Jumat, 30 Maret 2018

Alhamdulillah Pindahan Rumah

Jumat, Maret 30, 2018 0 Comments

Alhamdulillah akhirnya di pertengahan bulan Februari lalu kami resmi pindah rumah. Mempersiapkan acara ini sungguh menguras emosi jiwa dan raga. Alhamdulillah banyak pihak yang turut membantu, kami bersyukur sekali.
Jadi ceritanya kontrakan kami di daerah JEC akan habis masa sewanya April tahun ini. Trus kan HPL saya juga bulan April. Kami sekeluarga berencana kalau bisa sebelum bulan April tiba kami sudah pindahan ke rumah baru.


Sebelumnya kami berencana akan pindahan di awal Januari saat balik dari mudik akhir tahun. Tapi ternyata proses pengecatan dinding, pintu dan jendela yang dikerjakan pihak CV belum selesai. Alhasil kami harus menunggu.



Proses finishing tersebut baru selesai sekitar pertengahan bulan Januari. Oke, nampaknya pindahan di awal bulan Februari tidak menjadi masalah. Dari pertengahan bulan Januari sampai bulan Februari saya udah nyicil packing barang-barang di kontrakan. Tapi saya ngerasa kok barang-barang kami ini ga ada habisnya, terlalu banyak. Plus saya jadi sadar juga kalau selama ini saya kebanyakan nimbun sampah! Banyak banget kardus-kardus ga terpakai yang masih saya simpan dengan harapan bakal berguna nantinya kalau pindahan. Tapi ternyata semuanya ga bisa dipake lagi karena ditumbuhi jamur dengan lebatnya.. :|

Akhirnya saya bilang ke ayah Sakha kalau saya ga sanggup kalau proses packing ini dideadline. Saya maunya pelan-pelan aja..hehehe..maklum tenaga terbatas karena lagi hamil. Ayah Sakha juga untungnya sellow. Setiap saya selesai packing, langsung barang tersebut dibawa ayah Sakha ke rumah baru menggunakan mobil. Pengennya untuk barang berat seperti kasur, lemari, kulkas, mesin cuci, dll itu dikirimnya menggunakan mobil pick up saja.

Saat liburan tahun baru Imlek, keluarga ayah Sakha dari Probolinggo datang. Nah rencananya saya dan ayah Sakha udah sepakat kalau akan mengadakan tasyakuran rumah di hari Sabtu tanggal 17 Februari. Pengennya tuh sebelum acara tersebut, semua barang udah kami kirim ke rumah baru. Trus kami langsung bobok disana gitu. Saat keluarga datang di hari Jumat malam, bisa langsung tidur di rumah, baru acara tasyakuran diadakan esoknya di hari Sabtu. Lebih hemat tenaga menurut kami, karena proses pindahan udah beres jauh-jauh hari sebelum dilakukan acara tasyakuran.

Tapi ternyata rencana kami ga direstui pihak keluarga, karena beliau menganut paham boleh tidur di rumah baru saat selesai dilakukan acara tasyakuran. Jadinya saat keluarga sampe di Jogja hari Jumat malam, boboknya tetap di kontrakan. Besok paginya baru mindahin barang yang besar-besar seperti kasur, lemari, AC, kulkas, mesin cuci, dll. Sorenya langsung diadakan acara tasyakuran..huuuffh..capeknya..

Sebelumnya kami sempat bingung gimana adat acara tasyakuran di Jogja. Kami tanya-tanya ke teman, ke pak satpam, dan ke ketua paguyuban perumahan. Di perumahan tersebut ternyata acaranya bebas aja sesuai yang dipengen pihak pengundang. Pak satpam juga bilang biasanya acaranya membaca yasin kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah atau perkenalan.

Akhirnya setelah saya dan ayah Sakha berembug, diputuskan untuk mengadakan acara tasyakuran di hari Sabtu sore setelah Ashar, sekitar pukul 15.30. Kami mengundang tetangga satu blok, jamaah yasin perumahan, perangkat paguyuban perumahan, pak RT, beserta beberapa teman kantor yang lokasi rumahnya ga jauh dari rumah kami. Untuk undangan acara ini ayah Sakha yang bikin. Templatenya nyontek di internet aja..hehehe..
Isi undangan
Undangan dilipat
Sebagian undangan kami antar sendiri ke tetangga perumahan dan ke teman-teman. Karena ada beberapa yang ga ada di rumah, akhirnya kami menitipkan sisa undangan ke pak satpam untuk dibagikan.

Sabtu pagi pun tiba, sejak pagi kami udah fokus untuk mindahin barang-barang dari kontrakan ke rumah. Sekitar jam-jam dhuhur, proses pindahan barang-barang berat seperti kasur, lemari, AC, dan kulkas sudah selesai. Waktunya mempersiapkan acara inti yaitu tasyakuran. Ceritanya sajian di acara tasyakuran ini kami persiapkan sesimple mungkin karena emang waktunya mendesak banget.

Pada snack yang disajikan saat tasyakuran, kami merencanakan untuk menyajikan kacang rebus. Tapi sayang karena kami terlalu sibuk dengan proses pindahan, kami lupa untuk survey penjual kacang. Kami beruntung banget karena ada istri teman kerja yang menawarkan untuk merebuskan kacang. Saya terharu banget.. terimakasih banyak ya mba.. :*
Untuk acara tasyakuran ini kami mempersiapkan snack yang disajikan di lokasi berupa lemper, lumpia, kue talam, buah jeruk, buah salak, kacang godog, teh botol dan air mineral. Sebelum tamu datang, kami sudah menata snack tersebut.
Suguhan tasyakuran
Selain itu kami juga menyiapkan nasi kotak dan snack box yang sudah dibungkus menjadi satu tas. Setelah acara tasyakuran selesai, tas tersebut dibagikan ke tiap undangan yang datang. Untuk nasi kotak saya memesan di Jogja Halal Catering (JHC), seperti saat ultah pertama dan kedua Sakha dulu. Menu nasi kotaknya adalah nasi putih, urap-urap, sambel goreng hati, ayam goreng, telur pindang, sambal lalap, kerupuk udang dan pisang ambon.  
Menu nasi kotak

Untuk snack box, saya memesan di Snack Ibu Supriyati di Jalan Pleret, dengan isian tahu bakso, risol jagung, puding telur, stik keju, sus, dan putu ayu. Kebetulan pas dibungkus tuh antara nasi kotak dan snack box bisa matching gitu karena sama-sama menggunakan kardus bernuansa oranye.
Nasi kotak dan snack box
Kami mempersiapkan 40 nasi kotak dan snack box. Dari total 40 undangan, kira-kira undangan yang hadir berjumlah 18 orang. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar, walaupun Sakha sempat rewel banget karena dia ga tidur siang. Setelah para hadirin membaca yasin, acara diakhiri dengan ramah tamah. Kira-kira acara tasyakuran tersebut selesai sekitar pukul 17.30.
Para undangan yang hadir
Untuk tetangga satu blok perumahan yang ga bisa hadir, kami antarkan tas nasi box tersebut ke rumahnya. Oh ya dari estimasi 10 jamaah yasinan yang diharapkan untuk hadir, hanya dua orang aja yang bisa bener-bener hadir. Akhirnya sisa konsumsi kami hantarkan ke beberapa teman kerja yang lokasi rumahnya dekat dengan kontrakan kami yang lama. Selain itu kami juga menghantarkan nasi kotak tersebut ke tetangga kontrakan kami dulu.

Acara hantar menghantar selesai saat Isya tiba. Terimakasih ya Allah karena Engkau telah memberikan kelancaran untuk acara hari ini. Semoga kehidupan keluarga kecil kami semakin barokah di tempat tinggal baru ini. Amiin. Terimakasih juga kepada semua pihak yang telah membantu atas terlaksanakannya acara ini. Terimakasih juga kepada semua para undangan yang telah hadir dan memberikan doa restu dalam acara ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmad dan RidhoNya kepada kita semua. Amiin.. :)
Terimakasih

Sumber gambar :
Berdoa : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQsRKafwydpBmA9jf0hhgK_7qwpwP1WujKPPGzDdNve09M5E0t1

Selasa, 27 Maret 2018

Keseruan di Wonder Field Festival, Plaza Ambarukmo Yogyakarta

Selasa, Maret 27, 2018 0 Comments
Setelah sibuk dan capek dengan tetek bengek pindahan rumah, kami memutuskan jalan-jalan di saat weekend tiba. Tujuannya cuma buat ngemong si mas Sakha, kenapa? Karena selama ini saya merasa sering nyuekin Sakha gegara urus segala keperluan rumah. Maafkan ama nak :(

Baca : Alhamdulillah Pindahan Rumah

Setelah pindah rumah ini, Sakha juga harus beradaptasi dengan rutinitas baru seperti bangun lebih pagi, mandi lebih pagi, plus sarapan harus lebih pagi juga. Karena jarak yang ditempuh dari rumah ke sekolahan Sakha juga jadi lumayan jauh. Pulang sekolah pun kadang saya merasa quality time saya sama Sakha kurang, karena kami sama-sama ngantuk dan bobok malam lebih awal.


Tapi saya percaya kalau ini semua masih di tahap adaptasi, lama-lama pasti kami akan menemukan ritme dan pola manajemen waktu yang tepat..hoho.. Saatnya weekend tiba, kebetulan hari Jumat malam ada temen di grup wa yang ngeshare tentang event bernama Wonderfield Festival yang berlokasi di Plaza Ambarukmo. Yang paling menarik adalah, banyak wahana permainan anak-anak disediakan gratis tanpa membayar. Langsung deh saya ajak Sakha dan ayahnya untuk kesana esok harinya.

Sebelum kesana saya sempatin kepo di dunia maya dulu lah tentang event Wonderfield Festival ini. Nah ternyata event ini merupakan acara pembuka rangkaian HUT ke 12 Plaza Ambarukmo. Event ini merupakan acara Mom & Kids Playground terbesar yang diselenggarakan oleh Plaza Ambarukmo semenjak berdiri di tahun 2006 lalu. Banyak bintang tamu ibu kota yang akan mengisi acara Talk Show di event ini, seperti Ghaida Tsurayya, Ringgo Agus Family, Baby Moonela dan Zara Leola. Selain acara talk show, banyak acara menarik lain yang disajikan seperti perform kreativitas dari berbagai sekolah TK di Jogja, aneka lomba untuk baby sampai dengan balita, aneka jenis workshop seperti painting batik, coloring pouch, fun yoga, robotic, dll. Semuanya gratis..hoho.. Ibu-ibu siapa disini yang ga suka gratisan? Sini ga tos sama saya..

Event ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 9 - 11 Maret 2018. Lokasinya ada di indoor plaza dan juga di outdoor. Kami memilih datang di hari kedua di hari Sabtu siang. Kebetulan stock susu UHT Sakha habis, jadinya sekalian sambil belanja aja.


Nyampe sana kami langsung menyerbu area indoor, yang terletak di atrium Plaza Ambarukmo. Disini terdapat panggung utama yang dikelilingi oleh stand-stand yang menjual berbagai kebutuhan si kecil. Selain itu terdapat berbagai jenis permainan seperti mandi bola, bermain pasir, dan mewarnai. Sakha paling demen karena disini ada maskot singa Paddle Pop. Dari rumah kan udah saya sounding kalau nanti Sakha bakal ketemu singa, nanti salim ya, Sakha ga boleh takut, gitu-gitu lah.. :D Alhasil dia berani foto bareng singa walaupun dengan wajah yang sangat tertekan.
Sakha dan singa
Sejujurnya Sakha ga tertarik dengan perform yang ditampilkan di panggung utama, karena apa? Karena ada permainan mandi bola. Yes, tersedia kolam mandi bola gratis yang lumayan besar dengan empat buah seluncuran di atrium plaza ini. Langsung dia kegirangan nyemplung ke dalam kolam. Kami berkunjung di siang hari, jadi jumlah pengunjung ga terlalu berdesak-desakan waktu itu. Sembari Sakha mandi bola, saya dan ayahnya menikmati perform di panggung utama.
Bocahe seneng
Karena jumlah pengunjung yang semakin membludak, maka membludak pulalah isi kolam mandi bola. Apalagi ga cuma anak seusia TK aja yang nyemplung, anak SD juga banyak yang nyemplung. Khawatir Sakha kegencet, akhirnya saya rayu supaya dia mentas keluar kolam bola. Ternyata proses negosiasi berjalan alot sodara, Sakha mau mentas kalau dia dibolehin main pasir kinetik.

Oke, langsung deh kami dudukkan Sakha ke stand pasir kinetik. Saya kira gratis dong ya sama kayak wahana mandi bola, ternyata harus bayar Rp. 30.000 dong..hehehe. Ya udah deh, demi Sakha tercinta apa sih yang enggak. Oh ya 30ribu ini si anak bisa main sepuasnya tanpa dibatasi jam. Trus bisa juga bolak-balik di hari yang sama, asal sticker tanda bukti yang ditempel di baju engga hilang. Hmmm, padahal di rumah Sakha juga udah punya mainan pasir kinetik, tapi ga papa deh, yang ini pasirnya lebih melimpah plus cetakannya juga lebih bervariasi.
Asyik main pasir
Baca : Sekarang Main Pasir Ga Harus Ke Pantai Lho..

Ajaibnya Sakha betah banget mainan pasir ini, sekitar sejam lebih. Mulai dari pengunjung sebelah-sebelahnya ramai sampe sepi lho tinggal Sakha aja. Dia demen banget soalnya pasirnya melimpah katanya, plus cetakannya juga lebih besar daripada cetakan di rumah. Selain ada bermacam-macam cetakan, terdapat pula macem-macem miniatur hewan sebagai pelengkap main pasir.

Sambil nemenin Sakha main pasir, saya juga dikit-dikit ngintip perform di panggung utama. Oh ya waktu itu juga ada sesi Mascot Time. Jadi event ini mempunyai maskot dua kelinci yang lucu bernama Wondi dan Wanda. Pengunjung anak-anak diminta menari bersama untuk dapetin hadiah permen. Seruu..

Setelah Sakha lumayan bosan, kami ajaklah dia di area outdoor, tepatnya di alun-alun pendopo Plaza Ambarukmo. Tapi lebih afdolnya kami foto dulu deh di area photo booth..hehehe..
Foto dulu yes
Hmmm ternyata area outdoor ga kalah kece dengan area indoor. Di area outdoor ini terdapat berbagai jenis stand makanan yang menarik. Selain itu juga terdapat panggung mini, outdoor playground, kursi-kursi bean bag plus wahana permainan gratis seperti istana balon untuk loncat-loncat dan kereta mini. Konsepnya seperti garden party gitu, kereeen..
Area outdoor
Sakha girang banget, langsung deh dia lari ke area istana balon untuk lompat-lompat. Mba-mba penjaga permainannya sangat ramah sama anak. Padahal cuaca kali itu lumayan panas lho, bisa menguras emosi dan tenaga. Bosen bermain lompat-lompat langsung deh Sakha minta naik kereta mini. Sakha ke area kereta mini ditemenin ayahnya, soalnya saya lagi ada perlu di stand go-jek untuk mengisi kuisioner biar dapet balon..wkwkwk.. Buat nyenengin anak lanang..

Wah senangnya, hari Sabtu ini kami bisa nyenengin Sakha dengan budget yang minim. Biasanya untuk main di istana balon plus naik kereta mini di JEC kudu merogoh kocek, sekarang di event ini bisa gratisan.. :D


Yang pengen kepo lebih lanjut tentang keseruan di Wonderfield Festival ini, bisa cek di instagramnya @wonderfield.festival ya. Walaupun eventnya udah selesai, siapa tau nanti ke depannya ada event serupa yang lebih menarik lagi. Yang pasti weekend kami sekeluarga sangat seru berkat event ini. Terimakasih Wonder Field.. Sampai jumpa lagi.. :)

Senin, 26 Maret 2018

Selamat Datang Umur 30!

Senin, Maret 26, 2018 0 Comments
Setelah beberapa bulan lalu ayah Sakha memasuki usia 30 tahun, sekarang giliran saya nih. Yes kami bisa dibilang seumuran, tapi untuk tingkat kedewasaan kayaknya saya masih kalah. Jadi harapan saya di ultah kali ini semoga saya bisa jadi individu yang lebih dewasa, sabar dan bijaksana. Sudah berumur 30 tahun lho Nit..


Di ultah kali ini ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena saya lagi hamil adik Sakha. Hamil gede ceritanya karena HPL adik Sakha sekitar tanggal 16 April. Kalau tahun lalu ayah Sakha ngajak travelling pas ultah saya, kali ini kami di rumah aja. Ga ada tanda-tanda dikasih kejutan pula..hehehe..


Dini hari sekitar jam 12 lebih tuh sebenernya udah ada ucapan selamat ultah di grup whatsapp keluarga besar saya. Saya happy banget karena masih pada inget ultah saya..hehehe. Saya udah bales satu-satu juga yg kasih ucapan di whatsapp. Tapi ayah Sakha dari pagi sampai sore tampak cool-cool aja baik di rumah dan di kantor.

Saya sempet curiga ayah Sakha lupa ultah saya, soalnya HP beliau tiba-tiba hang gitu. Whatsappnya corrupt, mau install lagi ga bisa. Pantesan pas saya liat di grup whatsapp tuh ga ada keterangan pesen saya udah kekirim atau udah dibaca ayah Sakha. Okelah, mungkin beliau lupa beneran..hehehe..

Oh ya ultah kali ini saya agak-agak mellow gitu. Soalnya tanpa terduga saya menemukan suatu keanehan di tubuh saya, takutnya bakal berpengaruh saat lahiran nanti. Nanti cerita lengkapnya ada di perkembangan adik Sakha part 3 ya. Intinya saya sedih aja..huhu..


Kebetulan juga tanggal 26 Maret tu jadi tanggal anniversary Q1b 2012. Apaan tuh? Jadi dulu di tahun 2012 saya ketrima kerja kan di salah satu perusahaan IT di Indonesia. Saya mulai kerja disana tanggal 26 Maret 2012, bersama teman-teman lain yang ketrima juga. Total sekitar 18 orang dalam satu batch. Satu batch itu dinamain Q1b2012. Q1 ini artinya quarter satu gitu lhoo. 2012 ini angkatan tahun 2012 maksudnya. Katanya dulu kantor tempat saya kerja per tiga bulan (quarter) sekali bakal rekrut batch baru.

Jadi sudah genap 6 tahun kami Q1b2012 ini bekerja di PT Ungu Terong. Dulu office basenya kan di Bali, trus pas dibuka kantor cabang Jogja banyak karyawan yang pindah sini. Rencananya sepulang kerja tanggal 26 itu Q1b2012 cabang Jogja bakal ngadain makan bareng gitu di Raminten sebagai peringatan anniversary. Saya juga udah semangat ngajak Sakha dan ayahnya. Tapi pas siang menjelang sore ada yang ga enak sama kaki saya, dia bengkak banget gitu, saya kesulitan buat jalan. Yaudah deh dengan menyesal saya batalin acara bareng temen satu Q.

Pulang kerja pas di dalam mobil tiba-tiba ayah Sakha ngasih kado buat saya sambil bilang selamat ultah..hahaha.. Kaget juga dan ga nyangka soalnya kan saya ngiranya ayah Sakha lupa. Kado ini masih dibalut bungkusan khas ol shop gitu yang beliau sembunyikan di bawah jok..hahaha.. Makasih ayah Sakha.. :*

Apakah isinya? Rupanya ayah Sakha kasih daster buat saya. Maklum saat packing tas buat persiapan lahiran saya cemas aja karena ga punya daster yg proper. Daster yang selama ini saya pakai udah buluk rupa. Kado daster ini sangat berguna banget apalagi si daster berkancing depan. Sangat pas untuk menyusui adik Sakha nanti. Sekali lagi makasih ayah Sakha, kadomu sangat tepat sasaran.. :*
 


Oh ya khusus hari ini saya ga catering rantangan karena sebelumnya kan planing kami akan makan malam bareng temen-temen saya di Raminten. Tapi ternyata dengan terpaksa saya harus batalin. Alhasil kami makan di luar bentar trus capcus pulang.
 

Sekian ringkasan apa yang terjadi di hari ultah saya tahun ini. Terimakasih ya Allah karena Kau telah memberikan rahmat yang indah untuk saya dan keluarga selama ini. Semoga semua menjadi lebih baik ke depannya. Amin.

Target di umur 30 ini apa Nit?
Yang jelas saya pengen jadi wirausaha; jadi sahm yang produktif; bisa nyetir mobil; bisa renang; bisa menjahit; bisa lebih sabar sabar dan sabar lagi menghadapi segala ujian dan kenikmatan; Apa lagi ya? Udah sementara itu aja dulu.. :)

Okay sekian postingan saya.. Terimakasih sudah membaca..


Sumber gambar :
hahaha : https://img.etsystatic.com/il/c2895f/252967591/il_570xN.252967591.jpg?version=0

Kamis, 22 Maret 2018

Renovasi Rumah (Part 3)

Kamis, Maret 22, 2018 2 Comments
Horray, proses renovasi rumah udah hampir selesai. Rumah kami udah full tertutup tembok sekarang, dulunya kan bagian belakangnya terbuka. Di sisa proses renovasi ini kami memilih untuk mempercayakannya kepada pihak CV. Kenapa? Selengkapnya bisa baca di part satu dan part dua ya..hehehe..



Ayah Sakha mengetahui jasa CV ini dari internet, katanya reviewnya bagus gitu. Jadi jobdesk yang harus dilakukan adalah memasang plafon di dapur, mengecat seluruh dinding rumah, serta mengecat kusen pintu dan jendela. Setelah tanya-tanya via whatsapp, survey pun dilakukan oleh pihak CV. Dilakukan pengukuran ruangan, dua hari kemudian pihak CV mengirimkan rincian biaya yang harus kami bayar.

Karena uang kami lagi pas-pasan, pekerjaannya pun dilakukan bertahap. Kami minta list biayanya per part gitu. Kalau lagi ada dana ya lanjut, kalau engga ya udah nabung lagi. Proses pengerjaan tahap renovasi akhir ini sempat terpotong karena libur akhir tahun. Daripada pusing mikirin renovasi yang tak kunjung kelar, kami memilih untuk mudik saja.


Kurang lebih detail kerjaan renovasi tahap akhir rumah kami adalah sebagai berikut :

Pasang Plafon Dapur
Sebelumya kanopi dapur yang terlalu rendah tuh dibongkar dan agak ditinggikan supaya jika nantinya diplafon, si plafon itu bakal sejajar sama ruang tengah. Kami memilih untuk memasang plafon di dapur karena kan udah ga ada dinding pembatas tho. Otomatis dapur bakal keliatan dari ruang tamu. Jadi ya aneh aja kalau atap kanopi dapur ga ditutup plafon.
Dapur sebelum diplafon
Oh ya kami cukup kaget karena proses pasang plafon di dapur ini cuma memakan waktu setengah hari. Hasilnya pun sangat memuaskan menurut kami. Saya baru tau kalau tipe plafon ini macem-macem, untuk plafon ini kami memilih plafon gypsum.
Dapur setelah diplafon

Ganti Genteng Kamar Belakang 
Saat akan melakukan proses pengecatan rumah, Jogja dirundung hujan deras berhari-hari tanpa henti. Alhasil genteng rumah bocor sana-sini. Bocor yang paling parah adalah di lokasi kamar belakang. Jadi air hujan sampe masuk ke plafon trus ngembeng..and then mancur netes-netes.
Plafon kamar belakang rusak

Keadaan plafonnya udah lapuk dan tinggal nunggu waktu aja buat jebol. Akhirnya kami memutuskan untuk mengganti plafon kamar belakang. Untuk mengganti sebagian ga bisa karena ini pake gypsum, jadinya diganti semua lembaran plafonnya.

Sebelum mengganti plafon, kami harus memastikan kalau genteng di atas ga bocor lagi. Nah waktu itu tukang CV spesialis pergentengan lagi banyak kerjaan, jadinya kami cari tukang sendiri di luar CV. Untung ada teman kantor yang merekomendasikan tetangganya yang berprofesi sebagai tukang. Setelah rembug, akhirnya beliau setuju dengan pekerjaan dan nominal yang ditawarkan.

Setelah melihat kondisi atap rumah kami, pak tukang bilang kalau genteng kami tuh turun dari tempatnya. Jadi rangka rumah kan pake baja ringan, nah genteng ini buat rangka baja ringan ternyata terlalu berat. Jadinya saat terjadi hujan deras, gentengnya turun ke bawah dan ga rapet lagi. Setelah berdiskusi akhirnya kami memutuskan untuk mengganti genteng kamar belakang dengan tipe genteng metal. Genteng metal ini beratnya jauh lebih ringan daripada genteng rumah kami sebelumnya. Genteng ini cocok dengan rangka baja ringan.

Selain mengganti genteng kamar belakang, pak tukang memastikan ga ada kebocoran di bagian atap yang lain. Untuk mengantisipasi kebocoran, kami meminta tolong pak tukang untuk mengecat sela-sela genteng rumah kami dengan Aqua Proof. Semoga dengan itu ga ada bocor-bocor lagi ke depannya. Amiin..

Ganti Plafon Kamar Belakang
Setelah membetulkan keadaan semua genteng rumah, hujan deras pun turun. Syukurlah ga ada bocor-bocor lagi. Dengan demikian penggantian plafon kamar belakang bisa dimulai. Plafon yang kami pilih masih bertipe plafon gypsum. Lagi-lagi pengerjaannya lumayan cepat lho..hasilnya juga bagus.

Cat Tembok Rumah
Hore akhirnya proses finishing alias pengecatan bisa dimulai setelah plafon kamar belakang terpasang. Sebelumnya ayah Sakha ngeyel banget mau ngecat rumah ini sendiri..wkwkwk.. Akhirnya saya bilang coba cat aja dulu kamar belakang. Beliau semangat banget dikasih kepercayaan mengecat sendiri. Saking semangatnya beliau langsung cuzz ke toko cat Wawawa buat hunting peralatan cat.
Dan ternyata proses ngecat tuh ga segampang yang dibayangkan lho..hehehe.. Akhirnya diputuskan kalau seluruh dinding rumah kecuali kamar belakang akan dicat oleh pihak CV. Setelah nego harga dan deal, kami disuruh untuk memilih warna dan merk cat yang digunakan.
Lagi-lagi karena uang kami pas-pasan kami memilih untuk menggunakan cat Catylac untuk interior. Sedangkan untuk eksterior kami memilih menggunakan Dulux Weathershield. Ga papa lah yang eksterior agak wah dikit, supaya tahan panas dan hujan..hohoho..
Ayah Sakha menyerahkan urusan pemilihan warna cat ke saya. Setelah cari referensi sana sini akhirnya saya memantapkan diri memilih perpaduan warna cokelat tua dan muda untuk eksterior. Sebelumnya cat eksterior yang digunakan adalah abu-abu tua dan putih.
Eksterior sebelum
Eksterior sesudah
Untuk cat interior, saya milih berbagai maca warna. Bukan karena apa-apa sih, cuma kadang bosen aja kalau warna tembok rumah cuma putih aja. Pengennya di setiap ruangan tuh warnanya beda. Di ruang tamu saya menggunakan warna cat abu-abu muda. Warna cat mint di kamar depan, warna cat biru ocean di kamar belakang, warna cat kuning muda di dapur, dan warna cat putih di kamar mandi, teras belakang, dan semua plafon. Kurang lebih hasilnya seperti ini...lumayan lah..
Cat abu muda di ruang tamu
Cat mint di kamar depan
Cat biru ocean di kamar belakang
Cat kuning muda di dapur
Cat putih di kamar mandi

Cat Pintu dan Jendela
Setelah semua tembok dicat rapi, kami sempat galau juga untuk memilih tipe cat pintu dan jendela, mau menggunakan cat kayu atau duco. Kalau untuk warna kami udah sepakat menggunakan warna putih, karena dari dulu seneng banget liat barang-barang berwarna putih. Mobil juga putih kan ya.. :D


Setelah melihat perbandingan harga yang selisihnya ga terlalu banyak antara cat kayu dan duco, akhirnya kami memutuskan memilih duco. Baca review di internet, cat duco ini reviewnya bagus dan awet. Ternyata proses pengecatan pintu dan jendela ini lumayan memakan waktu lama, karena emang kan harus disemprot satu-satu kan ya. Untuk hasilnya kami puas banget, halus dan elegan..hoho..
Cat pintu
Fiuuuh..akhirnya tahap renovasi dinyatakan selesai..tok..tok..tok.. Alhamdulillah ya Allah. Walaupun memakan waktu yang lumayan lama, sekitar lima bulan gitu, akhirnya rumah kami siap untuk ditempati. Terimakasih banyak untuk semua pihak yang membantu dalam proses renovasi rumah kami ini. Terimakasih juga buat temen-temen yang ga bosannya tanya "kapan pindahan?" atau "kapan acara open house?", tandanya kalian sangat perhatian banget sama keadaan kami..hehehe.. Oh ya untuk yang komen "duh kok renovasi ga selesai-selesai, meding dulu beli rumah baru aja", makasih juga lho ya, komenmu sungguh tidak penting..hehehe..

Oke lah daripada lebih panjang lebar lagi, saya tutup aja part terakhir dari cerita renovasi rumah ini. Terimakasih banyak bagi yang udah baca cerita saya, semoga ada manfaat yang bisa dipetik ya.. 

Thanks for reading.. See u on my next post..

Baca : Alhamdulillah Pindahan Rumah


Sumber gambar :
Judul : https://thumbs.dreamstime.com/b/house-flipper-happy-cartoon-woman-overalls-tools-standing-front-shown-renovation-eps-vector-62519169.jpg

Selasa, 20 Maret 2018

Bebek Bumbu Madura Ada di Jogja Lhoo..

Selasa, Maret 20, 2018 1 Comments
Ceritanya saya sering banget lewat di tempat makan ini, karena emang tempat ini berdekatan dengan kedai jus langganan kami. Walaupun sering lewat, belum tercetus niatan untuk mampir ke warung bebek Buma ini karena lokasinya yang agak mojok gitu.


Sampai pada suatu saat salah satu member grup WA emak-emak PT Ungu Terong bilang di grup kalau bebek goreng disini rasanya enak banget, bisa jadi tombo kangen kalau lagi pengen maem yang pedes-pedes gurih khas Jawa Timuran. Bumbunya Madura banget plus disajikan dengan pelengkap setianya yaitu sambal rujak. Huwaaa saya langsung penasaran dong, kebetulan emang kami belum pernah maem makanan yang berbau bumbu Madura.. :D


Langsung dah saat jam makan siang tiba, kami dan beberapa teman cuz kesana. Lokasi Bebek Buma ini ada di Jalan Ki Penjawi No. 28, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Pas di pojokan gitu posisinya dekat dengan sekolah TK. Tempat makannya ga terlalu besar gitu, hanya memanfaatkan garasi mobil sebagai tempat jualan.
Suasana di Bebek Buma
Di siang hari pengunjung tempat makan ini relatif sepi, waktu ini ga ada pangunjung lain yang makan di tempat selain kami. Langsung deh cuzz kami minta menu ke mbak penjaganya. Jadi selain menjual menu perbebekan, tempat makan ini juga menyediakan menu ayam. Mulai dari ayam kampung sampai ayam potong. Nanti si ayam itu juga akan dimasak dengan bumbu khas Madura. Yuk cekidot dulu daftar menunya..
Menu di Bebek Buma
Agar alokasi dana makan siang per hari tidak melebihi anggaran, akhirnya kami memilih menu yang hemat-hemat saja. Toh kami kesini juga cuma penasaran sama bumbu khas Maduranya, bukan sama daging bebeknya..hehehe.. :p Jadinya saya memesan Paket Bebek Buma Merem Melek seharga Rp. 15.000, sedangkan ayah Sakha memesan Paket Hemat Ayam Buma Kampungan seharga Rp. 18.000. Oh ya harga di menu sudah termasuk free segelas es teh lho..

Ga perlu menunggu lama, pesanan kami datang dengan selamat. Penampakannya menggiurkan banget. Dalam satu Paket Bebek Buma Merem Melek terdapat nasi putih, ampela hati bebek goreng dan kepala bebek goreng bumbu Madura yang dilengkapi dengan sambel rujak alias sambel pencit, plus lalapan kubis, kemangi dan ketimun.
Paket Bebek Buma Merem Melek
Sedangkan dalam satu Paket Hemat Ayam Buma Kampungan terdapat nasi putih, ayam potong goreng bumbu Madura, yang juga sama-sama dilengkapi dengan sambel pencit dan lalapan. Penampakannya ga semeriah pesanan saya rupanya..hehehe..
Paket Hemat Ayam Buma Kampungan
Kesan pertama saya saat mencicipi masakan ini adalah mantab! Hahaha.. iyes bener, bumbu nya mantab banget, kaya akan rempah-rempah. Plus dipadukan dengan gurihnya kepala bebek plus ampela ati goreng, makin maknyus. Jangan lupa tambahkan sambal bawang saat makan ya.. tambah uenak puol. Pedesnya itu nampol banget. Sambel bawang bisa bebas diambil mau berapa sendok, karena emang disajikan ga terbatas di tempat sambal.

Saya cukup dengan satu sendok sambal bawang, udah cukup membuat kepedesan. Tapi enak lho, bener-bener nagih..hahaha. Saat mulut sudah berasa kebakar, lanjut dinetralisasi dengan sambel pencit. Duh nikmat banget. Sesi makan ditutup dengan tegukan segelas es teh..hohoho.. Alhamdulillah..

Bagi temen-temen di Jogja sekalian yang lagi kangen masakan khas Madura, saya rekomendasikan untuk mampir kesini. Oh ya Bebek Buma ini juga satu management dengan Mr. Teto. Tau kan kedai Sate dan Soto yang cabangnya di mana-mana dengan logo bergambar ayam jago pake baju lorek-lorek? Kapan-kapan saya ulas deh.. :D

Kalau temen-temen sekalian malas datang langsung ke tempat makan ini, ga perlu khawatir, silahkan order menunya lewat Go-food. Kalau ga mau Go-food juga bisa memanfaatkan jasa delivery yang disediakan Bebek Buma, langsung call 377548. Lebih mudah, cepat, dan hemat..begitu katanya.. :)
Bisa delivery langsung
Okay sekian postingan saya tentang Bebek Buma ini, semoga penasaran untuk mencoba ya..



Ringkasan :
Nama : Nasi Bebek Madura (BUMA) 
Lokasi : Jalan Ki Penjawi No. 28, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta 
Jam buka : 07.00 -22.00
Range harga makanan : Rp.5.000 - Rp. 25.000 
Range harga minuman : Rp. 3.000 - Rp. 4.000 
Porsi : Kenyang 
Rasa : Enak banget
Rating : 4.9/5

Jumat, 16 Maret 2018

Renovasi Rumah (Part 2)

Jumat, Maret 16, 2018 0 Comments
Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan renovasi rumah tahap satu yang saya posting minggu lalu. Ceritanya kali ini kami mencoba sistem tukang borongan, kebetulan udah nemu tukang baru. Kami udah jelasin ke beliau untuk benerin part-part apa saja dan beliau udah deal dengan harganya.

Baca : Renovasi Rumah (Part 1)

Pak tukang bilang kerjaan borongan ini akan selesai dalam waktu dua minggu. Kurang lebih detail kerjaannya seperti ini :

Meninggikan Tembok Dapur dan Teras Belakang
Selesai dipasang kanopi, masih ada space terbuka di sisi tembok dapur keluar. Kami meminta tolong ke pak tukang untuk meninggikan tembok dapur dan memberi beberapa buah ventilasi di dapur supaya ada sirkulasi udara. Selain itu tembok di sisi teras belakang juga ditinggikan, supaya rumah kami bener-bener tertutup.
Tembok dapur yang ditinggikan
Ventilasi yang dipasang ini cukup unik karena di dalamnya udah terdapat kasa atau jaring-jaring kecil, sehingga hewan-hewan kecil ga bisa masuk ke dalam rumah. Kami baru tau ada lubang ventilasi macam gini, sungguh canggih dan memudahkan orang.
Pemasangan ventilasi
Tembok teras belakang yang ditinggikan

Pasang Tempat Tandon
Tandon di tempat kami sebelumnya terbuka tidak ada penutup di sekelilingnya. Supaya lebih rapi kami meminta untuk dibuatkan tempat tandon berbentuk kotak. Jadinya jauh lebih rapi sih dilihatnya. Tapi masih terjadi misteri karena sampai sekarang masih sering ada kucuran air dari tempat tandon ini kalau lagi hujan deras.
Tempat tandon sebelumnya
Tempat tandon jadi rapi

Pasang Roster Tembok Belakang
Walaupun bangunan sudah full tertutup, supaya sirkulasi udara tetap terjamin kami memilih untuk membongkar tembok teras belakang dan mengganti beberapa bagiannya menggunakan roster. Roster ini ya semacam ventilasi itu, biasanya dipake di dinding-dinding masjid. Oh ya, ayah Sakha sendiri yang belanja material dan merancang designnya. Pengennya roster tersebut dikelilingi beberapa jenis batu-batuan kali sehingga tampak alami.
Proses pemasangan
Supaya ga terlihat dari luar, ada beberapa bagian roster yang disemen dari sisi luar (sawah). Sebelum disemen, diselipkan dulu kawat kasa atau jaring-jaring untuk meminimalisir hewan yang masuk dari sawah.
Hasil pemasangan

Ganti Genteng Kamar Mandi
Menurut mertua kami, keadaan kamar mandi di rumah ini cukup gelap. Akhirnya kami berembug untuk mengganti beberapa lembar genteng kamar mandi dengan genteng kaca. Trus satu bagian plafon kamar mandi juga ada yang diganti dengan kaca supaya sinar matahari langsung terpapar masuk ke dalam kamar mandi.

Pasang Keramik Pembatas Ruangan
Saat tembok pembatas dibongkar, bagian lantainya ada yang growong. Kami putuskan untuk memasang keramik di sekeliling lantai yang kosong tersebut. Sebagai penjelas kalau keramik tersebut akan menjadi pembatas ruangan, kami memilih keramik berwarna hitam.
Garis hitam keramik sebagai pembatas ruangan

Pasang Keramik Lantai Dapur
Sebelumnya di teras belakang rumah kami terdapat kolam ikan tidak terpakai. Kami memutuskan untuk membongkar kolam ikan tersebut. Karena ada tukang yang kerjanya tidak hati-hati, ada bagian keramik dapur yang ikut pecah dalam proses pembongkaran itu.

Akhirnya kami meminta tolong pak tukang untuk mengganti keramik yang pecah. Kami sempat kesulitan juga untuk menemukan warna keramik yang cocok dengan keramik yang sudah terpasang sebelumnya. Alhasil setelah berkeliling ke beberapa toko keramik, ayah Sakha nemu juga yang warnanya mirip.
Keramik dapur yang dipasang
Ternyata semua list pekerjaan di atas selesai dalam waktu lebih dari dua minggu. Tiba-tiba tukangnya sering ga datang mendadak tanpa memberi kabar. Pernah beliau beralasan kalau anaknya habis nikah, lalu minta izin dua hari. Setelah itu seringnya ga ngabarin kalau ga datang.

Untuk menghubungi beliau pun kami kesulitan karena beliau ga punya handphone. Yang punya handphone adalah anak beliau, dan itupun cuma dikasih nomer whatsapp. Saat ditanyai dimana alamat rumahnya agar kami bisa menyerahkan uang, beliau bilang "santai mawon" dan ga kasih ancer-ancer yang jelas. Pernah juga suatu waktu nomer whatsapp anaknya ga bisa dihubungi. Kami nunggu kabar lama banget, akhirnya beliau kasih surat yang diselipin di pintu rumah kami gitu untuk mengabarkan nomer whatsapp istri anaknya. Ternyata handphone anaknya lagi rusak dan masuk servisan, pantesan ga bisa dihubungi.. hmmm..

Akhirnya berdasarkan pengalaman menggunakan jasa tukang yang sudah-sudah, saya dan suami memutuskan kalau sisa part renovasi ke depannya mending dikasihkan ke jasa CV aja dah. Kami ga perlu mikirin sikap unik bin ajaib tukang-tukangnya kan. Kalau ga sesuai dengan yang kami minta, tinggal protes aja ke mandornya..hehehe..

Masih ada satu part lagi nih cerita renovasinya. Kalau penasaran pantengin terus blog saya ya..hehehe..

Baca : Renovasi Rumah Part 3

Thanks for reading.. :)

Sumber gambar :
Building house : https://www.99acres.com/microsite/articles/files/2016/03/house-cartoon1.jpg