Senin, 19 Oktober 2015

Happy Second Wedding Anniversary dari Happy Bee

Senin, Oktober 19, 2015 1 Comments
Alhamdulillah, hari ini pernikahan kami menginjak angka 2 tahun. Semakin bertambahnya usia, tentunya semakin banyak pelajaran, cobaan dan tantangan dalam rumah tangga kami. Berbeda dengan anniversary yang pertama di kampung halaman, anniversary kedua ini kami sudah kembali ke perantauan. Rutinitas kerja pun sudah kembali kami lakukan.

Baca : Happy First Wedding Anniversary dari Kampung Cokelat

Untuk anniversary kali ini saya yang ngebet pengen ngajak dinner sekeluarga. Maklum kan emak-emak ini kurang piknik, rutinitas sehari-hari cuma seputar rumah - daycare - kantor - daycare - rumah lagi..hahaha..karena memang Sakha masih terlalu kecil untuk diajak jalan-jalan. Namun hari ini saya mengajukan proposal ke suami pengen ngajak kuliner sepulang kerja. Suami pun menyetujuinya dengan syarat saya yang mencari tempat makannya.

Dasar saya yang ga ngerti dimana tempat makan enak di Jogja, yaudah deh saya cari asal aja. Pernah kapan hari teman saya cerita pengalaman dia makan di Happy Bee. Ceritanya itu tempat makan khas Jepang gitu. Waah sepertinya ide bagus buat dinner disana, saya juga kangen banget sama masakan Jepang. Terakhir makan masakan Jepang kayaknya pas di Saboten, jaman kuliah dulu di Malang.

Pulang kerja kami pulang dulu ke rumah untuk mandi dan sholat maghrib. Sekitar jam 19.00 kami berangkat ke Happy Bee. Happy Bee sendiri terletak di Galeria Mall Jogja lantai Ground. Pas nyampe disana suasananya ga terlalu ramai, kami dapet tempat duduk di deket jendela plus tempat duduknya bersofa pula. Jadi nyaman deh.. Sakha bisa mainan di deket kaca.
Tempatnya nyaman
Sayang saya ga foto menunya karena saking riweuhnya sama Sakha. Kami pesen makanan apa  pas disana, kami pun lupa..hahaha.. Yang saya inget kami pesen minum jus strawberry dan jus melon. Ya intinya enak lah. Porsinya juga banyak. Sistem pesan di Happy Bee ini seperti KFC atau Mc D. Jadi pas pengunjung datang, langsung deh pilih menu di bagian kasir sekalian bayar. Baru lah nanti pengunjung milih tempat duduk dan pesanan dianter ke tempat duduk tersebut.

Harga makanan di Happy Bee ini sekitar Rp. 20.000 sampai Rp. 40.000 an. Agak di atas rata-rata memang, tapi ga ada salahnya sekali-sekali menikmati makanan enak :D.

Alhamdulillah kali ini bisa melakukan rutinitas yang agak berbeda dari biasa demi anniversary, menandakan kalau hari ini sangat spesial buat kami. Alhamdulillah kami bisa menikmati kebersamaan ini selama 2 tahun. Semoga tetap bersama di anniversary-anniversary berikutnya. Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan di keluarga kecil kami. Amiin. 

Jadi Beli Rumah Dulu atau Mobil Dulu?

Senin, Oktober 19, 2015 0 Comments
Mau beli rumah dulu atau mobil dulu ya? Pasti dua pertanyaan itu sering berkecamuk dalam kehidupan berumah tangga. Lebih tepatnya untuk keluarga yang memang belum punya rumah dan mobil sendiri. Pertanyaan itu juga sempat mengganggu pikiran saya dan suami. Apalagi uang yang kami punya juga pas-pasan, yang pasti ga bisa beli dua-duanya secara langsung.

Baca : Rumah

Pertanyaan ini mungkin ga akan mengganggu kami, kalau di awal menikah dulu semuanya sudah kami pikir secara matang. Jujur waktu awal-awal menikah dulu kami ga ada pikiran untuk beli mobil atau rumah. Untuk tempat tinggal kami jalani dengan riang gembira hidup di kost-kostan. Transportasi pun dengan bermotor ria. Itu waktu kami masih kerja di Bali. Ya intinya belum kepikiran ke depannya gimana yang penting kami berdua bisa bersama :'D Harusnya kan sebelum nikah udah direncanakan mau tinggal dimana ya..

Waktu saya hamil, sempat kepikiran juga masak selamanya mau ngekos? Masak selamanya mau di Bali. Akhirnya kami pilih relokasi ke kantor cabang Jogja. Senggaknya untuk mudik ga perlu naik pesawat lagi. Seenggaknya kalau keluarga besar mau jenguk tinggal naik kereta aja. Akhirnya kami mengontrak rumah kecil di Jogja. Karena memang dana kami untuk membeli rumah ga cukup, apalagi biaya pindahan juga ga murah. Kami hanya bisa menabung untuk DP rumah sambil browsing-browsing di situs jual beli rumah.

Baca : Kabar Baik Itu Datang ^_^

Setelah saya melahirkan dan kembali bekerja lagi, otomatis Sakha dititipkan di daycare. Berarti mobilitas Sakha di luar rumah lebih banyak dari pada di dalam rumah. Dari Senin sampai Jumat, pagi berangkat ke daycare, sorenya pulang ke rumah. Di musim kemarau, sesi antar jemput Sakha ga menjadi masalah kalau menggunakan transportasi motor. Yang menjadi masalah adalah saat musim penghujan datang.

Baca : Menitipkan Anak di Daycare??

Pernah kami mengantar Sakha dalam posisi hujan deras, pernah pula kami jemput dalam posisi hujan deras dengan naik motor. Melas banget lah pokoknya dia, ada di gendongan saya. Posisinya di tengah antara suami dan saya. Saya ga bisa memegangi Sakha karena dua tangan saya harus memegang jas hujan kelelawar supaya airnya ga netes di Sakha. Rasanya sedih aja, tambah sedih kalau ada pengendara lain yang melintas dengan ngebut, sehingga kami terciprat air dari ban motornya.

Sebenarnya di daycare Sakha ada fasilitas antar dan jemput. Tapi sekali antar atau jemput, tarifnya Rp. 30.000. Lumayan kerasa banget di kantong kalau pakai fasilitas ini tiap hari. Di sisi yang lain kami juga ga tega melihat Sakha kehujanan naik motor. Lalu jalan keluarnya gimana? Saya dan suami merasa kalau kami membutuhkan mobil. Sok banget ya? Rumah aja belom punya masak mau beli mobil. Kalau digusur dari kontrakan masak mau tinggal di mobil? hahahaha..

But ini bukan sok ya menurut saya. Sebenernya kembali ke kebutuhan masing-masing keluarga aja. Kalau di keluarga kami, karena memang tabungan untuk DP rumah masih belum mencukupi dan ditambah posisi Sakha yang sering kehujanan naik motor, ga ada salahnya untuk membeli mobil dahulu. Untuk rumah, masih bisa kontrak. Jadi opsi DP rumah sudah kami coret, saatnya kami memilih model mobil yang akan kami beli, yang pasti model 5 seat :)

Akhirnya setelah searching beberapa waktu, kami memutuskan untuk membeli mobil Toyota Agya TRDS warna putih. Kenapa? Karena memang cocok dengan budgetnya..hehehe.. Mobil ini kami beli di Probolinggo, sesuai dengan KTP kami. Setelah kami transfer uang ke pihak Toyota, kami meminta tolong ayah dari suami untuk mengambil dan mengurus BPKBnya. Kami ga membeli di Jogja karena kami belum memiliki KTP Jogja dan kami juga ga mau nembak KTP Jogja. Takutnya ke depan bakal ruwet. 

Dengan adanya mobil ini alhamdulillah Sakha ga kehujanan lagi kalau berangkat dan pulang dari daycare. Dengan adanya mobil ini juga kami ga perlu sewa mobil kalau ada keluarga datang ke Jogja untuk jalan-jalan. Dengan adanya mobil ini juga biaya mudik kami semakin murah dibandingkan dengan menggunakan kereta. Alhamdulillah Ya Allah :)

Jadi beli rumah dulu atau mobil dulu? Kalau berdasarkan kondisi saya, saya memilih mobil dulu :) Walaupun ini bukan investasi, tapi saya dan keluarga sudah mendapatkan manfaat yang kami inginkan. Oh ya mungkin beberapa hal ini bisa dipertimbangkan supaya tidak bingung dalam memprioritaskan 2 hal tersebut.

Membeli rumah dulu jika :
  • Dana untuk DP rumah sudah mencukupi
  • Lokasi kerja dengan rumah tidak jauh, sehingga bisa ditempuh dengan naik motor atau naik kendaraan umum
  • Mobilitas anggota keluarga tidak tinggi
Membeli mobil dulu jika :
  • Dana untuk DP rumah belum mencukupi sehingga bisa digunakan untuk DP atau membeli mobil
  • Lokasi kerja dengan rumah jauh
  • Mobilitas anggota keluarga tinggi
  • Istri sedang hamil
  • Sudah memiliki anak kecil atau bayi
Semoga hal di atas bisa membuat para pembaca lebih mudah memutuskan dengan tepat, mau beli rumah dulu atau mobil dulu.  Jadi jangan galau ya. Semoga postingan ini juga bermanfaat. See yaa..



Sumber Gambar :
Kartun Rumah dan Mobil : http://ekonomibisnis.net/wp-content/uploads/2015/06/tips-beli-rumah-dan-mobil.jpg