Sabtu, 20 Agustus 2016

Hai Susu, Akhirnya Kumenemukanmu!

Sabtu, Agustus 20, 2016 0 Comments

Setelah selama hampir 2 tahun saya menyusui Sakha, waktunya saya sebagai seorang ibu mengikhlaskan untuk melepaskan predikat "busui". Sakha sudah tidak mimik ASI lagi karena disapih, jadi waktunya saya mencari susu pengganti ASI. Sebenarnya minim susu bukan suatu keharusan untuk anak. Tapi kan masa anak-anak adalah masa bertumbuh kembang, banyak membutuhkan zat-zat penting seperti kalsium, protein dan vitamin. Dan sumber zat-zat penting tersebut yang paling cepat diserap tubuh adalah susu. Jadi ga ada salahnya kalau orang tua memberikan anaknya susu.

Baca : Cerita Menyapih Sakha tanpa Drama

Tapi mau susu yang mana? Banyak banget jenis-jenis susu di iklan-iklan. Pasti ibu-ibu semua pernah mengalami kebingungan dalam memilih produk susu. Dulu setelah masa ASI eksklusif Sakha 6 bulan saya pernah ngasih Sakha susu formula. Itu untuk dibawakan di daycare, untuk njagani kalau 5 botol ASIP yang saya bawakan kurang. Saya pernah coba merk sufor dari yang murah sampai yang mahal, tapi ga ada hasilnya. Sakha ga doyan sufor dan tetep aja dia antusias nenen ke emaknya langsung. 

Saat Sakha berumur kira-kira 14 bulan saya move on ke susu UHT. Alasan lengkapnya saya move on ke susu UHT mungkin akan saya jelaskan ke postingan yang lain. Ya intinya menurut saya susu UHT lebih praktis aja daripada sufor dan tentunya bebas pengawet, karena menggunakan teknologi Ultra High Temperature. Susu UHT yang saya kenalkan ke Sakha adalah merk Ultra Mimi. Untuk testingnya saya membeli Ultra Mimi eceran semua rasa, yaitu Full Cream, Strawberry, Cokelat dan Vanilla. Sudah bisa ditebak kan Sakha suka yang rasa apa? Yoaaaa..rasa cokelat. Langsung deh saya beli satu kardus besar untuk stok Sakha.
Susu UHT pertama Sakha
Di bagian kemasan susu Ultra Mimi ini ada tulisan : Untuk anak usia 2-6 tahun. Kenapa di saat Sakha belum tepat umur 2 tahun udah saya kenalin sama susu ini? :D Saya pernah baca di artikel, sebenarnya susu UHT udah boleh dikenalkan ke anak di atas umur 1 tahun. Tulisan 2 tahun ini karena pihak Ultra Mimi mendukung gerakan ASI Eksklusif 2 tahun. Sakha minum susu UHT ini juga buat njagani kalau ASIP yang saya bawakan di daycare ga cukup. 

Kembali ke cerita pasca penyapihan Sakha. Setelah disapih saya juga tetep ngasih Sakha susu UHT Ultra Mimi Cokelat ini namun dengan kuantitas lebih banyak. Karena sebelumnya saya ga pernah tau secara langsung Sakha mimik susu UHT, karena Sakha mimiknya pas di daycare, saya heran ngelihat Sakha mimik susu ini dengan ga antusias. Jadi sekali nyedot, dia main-main, trus nyedot lagi sedikit, sambil "gedek-gedek". Entah maksudnya apa..hahaha.. Ya intinya saya menilai Sakha ga terlalu doyan sama susu ini. 

PR mencari susu UHT yang cocok buat Sakha pun dimulai. Apapun merknya ga papa asal Sakha senang, tapi tetep aja emaknya menghindari merk Chilgo karena emang mahal..hehehe.. Pas saya ke Indomaret saya ambil sampel susu UHT satu-satu. Mulai dari merk Dancow, Milo, Indomilk Kids, Vidoran Kids sampai Frisian Flag Kid. Saya tetap memilih rasa cokelat karena emang Sakha ga doyan rasa yang plain atau vanila. Dulu pernah saya cobain dan dia hampir muntah, kayak mual gitu.

Dari merk-merk di atas Sakha paling antusias dengan susu UHT Vidoran Kids rasa cokelat. Pas dia minum itu langsung "cleguk-cleguk" dengan penuh semangat, tanpa pake jeda main-main dulu atau pake ditaruh dulu trus mimik lagi. Satu kotak kecil susu UHT ukuran 115 ml langsung habis dalam waktu 1 menitan, ga pake tanda-tanda eneg atau pengen muntah. Wah senangnya.. :D akhirnya Sakha menemukan susu yang dia suka. 

Pas saya icipin emang susu ini rasa cokelatnya ga terlalu strong, trus rasa susunya juga ga eneg. Mungkin itu yang bikin Sakha suka. Selain itu susu ini punya design kemasan yang menurut saya oke, colorfull dan gampang diingat anak. Dengan latar kemasan bergambar Shaun the Sheep, Sakha menyebut susu ini susu "Embek"..hahaha.. Pas dia mau minta susu ini lagi selalu bilang "Amaaa..tolong ambilkan susu gambar embek".. :D
Susu embek Sakha
Selama ini saya membeli susu ini di dua tempat yang berbeda secara ecer. Pertama adalah di Indomaret, pas ada promo beli 2 gratis 1, langsung saya muterin gerai-gerai Indomaret di daerah saya untuk beli susu ini. Jatuhnya hargra per pcs nya Rp. 2.200. Lumayan murah. Pas promo di Indomaret ini habis, saya beli susu ini di Pamella supermarket, harganya Rp. 2.500. Kadang kalau beruntung ada promo beli 4 gratis 1..hoho.. :) Lumayan tetep bisa mengirit..

Setelah Sakha menemukan susu yang cocok, akhirnya saya barulah kepo apa aja sih komposisi yang ada di susu Vidoran ini. Selain banyak mengandung vitamin dan mineral, susu ini juga mengandung Cod Liver Oil alias minyak hati ikan Cod. Minyak ikan ini banyak mengandung omega 3 yang tentunya sangat baik untuk pertumbuhan anak. Walaupun di labelnya ada tulisan untuk usia 3 - 12 tahun tapi ya gimana lagi, Sakha udah cucok sama susunya. Bismillah aja.. :)

Bagi ibu-ibu yang lagi pusing mencari susu UHT yang cocok untuk anaknya, mungkin susu UHT Vidoran Kids ini bisa dijadikan pilihan. Alhamdulillah setelah minum susu ini Sakha ga ada tanda-tanda alergi. Semoga cocok juga untuk ananda ibu-ibu yang lain ya.. :)

Update 2017 :
Karena di Jogja susu embek alias susu vidoran kids ini termasuk langka, akhirnya saya coba tawarin Sakha susu UHT merk lain. Ya gimana ga langka, pernah kami kesulitan cari susu ini di Lotte Mart, Pamella, Indomaret, Carrefour dan Hypermart. Akhirnya saya iseng tawarin Sakha susu UHT Indomilk Kids bergambar Boboi Boy, kebetulan waktu itu Sakha lagi gandrung banget sama karakter Boboi Boy ini. Helm plus pernak pernik ultah ketiganya bertemakan Boboi Boy lho.. :p

Baca : Serba Serbi Ditinggal Suami Dinas Ke Luar Kota

Baca : Selamat Ulang Tahun Keiga Sakha

Untungnya Sakha mau nyoba susu Indomilk ini. Sakha pilih yang rasa cokelat. Trus pas nyoba ga ada efek eneg atau gimana. Sakha bilang enak. Jadinya saya sounding aja kalau susunya dia ganti susu Boboi Boy..hohoho..
Susu favorit Sakha sekarang
Saya tentunya lebih seneng karena harga susu Indomilk ini lebih murah timbang susu Vidoran. Per pcsnya dihargai Rp. 2.150 di Pamella Jogja. Beberapa kali pas kami beli di Transmart atau Carrefour pernah dapet harga Rp. 1.940 per pcsnya..huwooww tambah murah kan. Langsung deh borong sekardus..hoho..
Sakha dan boboi boy
Semoga cocok terus ya Sakha susunya, semoga cocok juga untuk jagoan ibu-ibu yang lain.. :)


Sumber Gambar :
Susu Cair : http://blogmedia.web.id/wp-content/uploads/2014/09/susu-uht-susu-formula.jpg
Ultra Mimi : http://www.boneprice.com/p/ULTRA-mimi-Susu-UHT-Coklat-125Ml-b20rl
Vidoran Kids : http://www.klikindomaret.com/product/susu-cair-kids
Indomilk kids : https://s4.bukalapak.com/img/4388397712/w-1000/Indomilk_UHT_Kids_115ml_all_flavor.jpg

Minggu, 14 Agustus 2016

Cerita Menyapih Sakha tanpa Drama

Minggu, Agustus 14, 2016 0 Comments

Bulan Agustus ini tepatnya tanggal 10, Sakha sudah tepat berumur 2 tahun. Artinya Sakha udah ga mimik ASI lagi. PR buat emaknya bertambah satu lagi yaitu menyapih. Dari pengalaman teman-teman saya, menyapih ini susah-susah gampang. Ada yang menyapih dengan metode WWL (Weaning with Love), menyapih pake cara PDnya dikasih pahit-pahitan, ada pula yang PDnya dikasih obat merah atau betadine supaya anaknya jijik dan ga mau mimik lagi. Ada juga pengalaman teman yang menyapih menggunakan metode WWL namun gagal, ujung-ujungnya minta bantuan orang pinter..hmmm..itu semua membuat saya galau...

Di bayangan saya ini menyapih Sakha adalah sesuatu yang sangat sulit, karena Sakha bertipe "neneners sejati"..hahaha..kalau Sakha udah liat wajah emaknya mintanya nenen terus. Apa bisa saya menyapih Sakha dengan metode WWL? Karena saya ga terlalu yakin dengan itu. Pas jenguk bayi teman, saya sharing-sharing soal kegalauan menyapih ke teman saya. Teman pun memberikan 'mahoni' kering untuk menyapih, karena dulu dia juga menggunakan resep itu ketika WWL ga berhasil. Saya terima aja siapa tau berguna.. :)

Pas waktu mudik lebaran tahun ini berkumpulah keluarga besar saya. Rata-rata mereka menanyakan Sakha umur berapa. Waktu itu Sakha berumur 23 bulan, which is bulan depan udah 2 tahun. Saudara-saudara banyak menceritakan kisah menyapih anaknya waktu zaman dahulu. Rata-rata mereka menggunakan batang 'brotowali'. Disarankanlah saya memakai itu untuk menyapih Sakha. Oleh-oleh batang 'brotowali' pun saya terima untuk dibawa balik ke Jogja :D

Jadi sekarang saya punya 'mahoni' dan 'brotowali' untuk pilihan menyapih Sakha dengan cara kasar...yeii..but wait, mari kita coba cara halus dulu yaitu WWL. Karena saya parno duluan bahwa menyapih itu bakal membutuhkan waktu lama, akhirnya saya bertekad sebelum Sakha tepat umur 2 tahun Sakha udah harus belajar disapih. Saya memulai penyapihan kira-kira 10 harian sebelum Sakha ultah yang kedua.

Baca : Happy 2th Birthday Sakha :D!!

Sakha suka banget saya nyanyikan lagu "nina bobok", bahkan kami sering menyanyi bersama sebelum bobok. Saya masih ingat malam itu tanggal 31 Juli sebelum bobok saya iseng-iseng bilang ke Sakha, "Sakha ga usah mimik ama ya, kan Sakha udah gede..nanti pas sebelum bobok ama nyanyikan banyak lagu buat Sakha". Sakha jawab "iya" dengan manisnya. 

Saya mulai menyanyi sambil ngeloni Sakha sebelum bobok, di tengah-tengah menyanyi Sakha sering bilang "mimik ama". Saya langsung jawab "lhoo..katanya tadi ga mimik ama,,katanya mau nyanyi aja" sambil mengambil air putih untuk mengalihkan perhatian Sakha. Sakha langsung mimik air putihnya dan mapan tidur lagi. Saya "puk-puk" pantat Sakha sambil menyanyi-nyanyi dan tak lama kemudian Sakha bobok. AJAIB :D

Drama kecil dimulai tengah malamnya, Sakha kebangun nangis sambil merem. Biasanya kalau ada kejadian kayak gitu saya langsung nenenin Sakha supaya dia mimik lalu bobok lagi. Nah saat itu karena saya lagi semangatnya ngetest penyapihan Sakha, saya langsung gendong Sakha lalu di "puk-puk" punggungnya. Setelah tangisannya reda, saya bobokkan Sakha lagi di kasur..dan Sakha bobok lagi.. AJAIB :D

Kejadian itu juga terulang di jam-jam sebelum subuh, saya juga melakukan hal yang sama yaitu gendong sambil di "puk-puk", setelah bobok ditaroh di kasur lagi.. dan Sakha bobok lagi..begitu seterusnya.

Mungkin saya tertolong karena Sakha Senin sampai Jumat di waktu pagi sampai sore itu dititipkan di daycare. Jadi saya cuma memikirkan gimana menyapih Sakha waktu pagi, malam dan di saat weekend.  Tapi ya susah juga soalnya kalau Sakha liat emaknya pengennya nenen langsung, ga mau ASIP atau minum susu UHT..huhuhu..

Oh ya balik ke proses penyapihan, malam pertama (malam minggu) waktu itu berhasil, gimana hari minggunya? Pagi-pagi Sakha udah rewel pengen "mimik ama". Untuk dibujuk pakai nyanyian pun kayaknya dia udah bosan masak nyanyi-nyanyi mulu. Akhirnya tiba-tiba muncul aja di pikiran saya gimana kalau Sakha agak sedikit dibandingin sama temen-temennya :D Jurus baru pun secara spontan datang. Kurang lebih percakapan saya sama Sakha seperti ini :

Sakha : "Mimiik amaaa..mimik amaaaa"
Saya : "Lhoh..Sakha mau mimik ama? kan Sakha udah gede..Oh ya ama mau tanya sih, emang Sakha pernah tau Aisha sama Mas Rendy mimik amanya?"
Sakha : "Engga ama".
Saya : "Oh iya ya, Aisha sama mas Rendy itu mimik cucu tat (baca : susu coklat) ya". Padahal mereka masih mimik ASIP lho. Cuman kan Sakha ga pernah liat mereka mimik mamanya :D
Sakha : "Iya ama" 
Saya : "Nah Sakha mimik cucu tat juga ya, Sakha kan udah gede, malu sama Aisha sama mas Rendy kalau Sakha masih mimik ama".
Ga disangka Sakha mengangguk sambil bilang "Sakha mimik cucu tat".

Saya pun langsung mengambil susu ultra mimi cokelat untuk diminum Sakha. Ceritanya Aisha dan mas Rendy ini adalah temen akrabnya Sakha di daycare. Mereka bertiga seumuran dan sering main bareng-bareng. Aisha dan mas Rendy adalah dua orang pertama yang disebutkan waktu ditanya di daycare main sama siapa :D

Hore..jadinya saya punya 2 jurus, yang pertama adalah mengalihkan perhatian Sakha dari minta nenen ke nyanyi bersama dan yang kedua adalah membandingkan Sakha dengan teman mainnya. Sebenernya ga boleh juga sih ya bandingin anak satu dengan yang lainnya. Tapi saya udah keceplosan dan keceplosan itu berhasil, jadinya keterusan.. :D

Dua jurus itu sangat ampuh bagi saya. Ketika Sakha rewel malam-malam nangis kebangun dari tidurnya pernah saya kasih susu UHT, tapi dia ga mau. Ternyata dia maunya minum air putih dan setelah minum dia tidur lagi. Alhamdulillah dengan dua jurus itu penyapihan Sakha berjalan lancar. Oh ya ada jurus tambahan lagi yaitu pastikan sebelum tidur anak merasa kenyang. Sebelum bobok biasanya Sakha saya kasih cemilan semacam koko crunch, roti marie, sosis, atau bahkan dia ikut makan malam lagi walaupun cuma beberapa sendok. Akhirnya di tengah malam dia ga kebangun.

Oh ya proses penyapihan Sakha sempat membuat saya mellow. Waktu itu ada kejadian yang tak terduga, yaitu Sakha jatuh dari motor dan harus dijahit. Otomatis kondisi badan Sakha drop, bahkan sempat muntah-muntah. Saya ga tega, gimana dia dapet asupan gizi lha wong maemannya aja dimuntahin. Saya sempat kepikiran untuk menyusui Sakha lagi, tapi setelah diskusi sama ayahnya Sakha beliau ga menyetujui. Ayah Sakha berpendapat kalau Sakha nenen lagi nanti ke depannya akan sulit untuk menyapihnya lagi. Saya juga teringat cerita teman saya yang akhirnya gagal menyapih dengan WWL karena di tengah-tengah proses penyapihan si ibu ga tega dan akhirnya memberikan ASI lagi.

Baca : Bunda Panik, Nak!!

Akhirnya pas sakit itu Sakha ga nenen. Saya berusaha menguatkan hati. Alhamdulillah Sakha ga rewel cari nenen, dia kebanyakan pengen dipeluk dan dan dinyanyikan lagu anak-anak. Alhamdulillah proses penyapihan Sakha berjalan lancar. Semoga ibu-ibu yang lain lancar ya proses menyapih anaknya. Mungkin beberapa hal ini perlu diperhatikan saat menyapih :
  1. Teguhkan niat dan hati ibu atau orang-orang di sekitar ibu bahwa menyapih ini adalah demi kebaikan.
  2. Ketahui minat atau hal-hal yang disukai anak-anak. Sehingga di saat menyapih, hal itu bisa dijadikan timbal balik. Di kasus Sakha, saya akan menyanyikan lagu favorit Sakha kalau dia engga minta nenen.
  3. Kurangi frekuensi menyusui dan alihkan dengan pemberian jus, susu atau makanan.
  4. Ajak komunikasi anak dan beri pengertian melalui kata-kata yang halus dan ajakan yang menyenangkan untuk berhenti menyusui.
  5. Selalu tunjukkan perhatian dan juga kasih sayang selama proses menyapih ini, misalnya dengan lebih sering mendekap, memeluk atau mencium anak agar dia tahu bahwa kita tetap menyayangi dia.
Semoga artikel ini dapat membantu ya... Semangat menyapih..semoga sukses :)

Sumber Gambar :
Bayi Menangis : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDZSVdvT3mRv3GLlkZhBC-L5hES8-ie3-hSaZvM7lMktsEqf9axe8oVr9gs28fNQ9gOdCJcK_EcrYTUyDz2MIk7eO5vToB8XKOOYI37xnSa5eG4pIvRcuUL0pLc42d6DVPy6NZmP2R45WH/s1600/baby+crying.jpg

Kamis, 11 Agustus 2016

Happy 2nd Birthday Sakha :D !!

Kamis, Agustus 11, 2016 0 Comments
Happy Birthday Sakha.. Happy Birthday Sakha!!!
Tanggal 10 Agustus 2016 hari rabu telah tiba juga. Apa yang istimewa? Yaaa Sakha ulang tahun untuk yg kedua kali. Horee. Sebenernya anaknya sih lempeng aja. Belum ngeh dengan arti ulang tahun yg sebenernya. Cuman mungkin emaknya ini yg agak lebai..hehehe.. Saya pingin acara ultah Sakha lebih baik dari tahun lalu. Saya pingin ada acara tiup lilin di daycare Sakha juga. Akhirnya saya submit cuti untuk tanggal 10 itu di jauh-jauh hari. Segala bayangan kemeriahan ultah Sakha bersama teman-teman daycarenya pun membuat saya senyum-senyum tiap hari..hohoo..

Tahun ini saya memulai persiapan ultah Sakha di awal bulan. Rencananya ga berbeda seperti tahun lalu, saya berniat membagikan goodie bag untuk teman-teman daycare Sakha, serta nasi box untuk makan siang bunda-bunda di daycare. Yang bikin special ya rencana tiup lilin di daycare itu. Oh ya selain itu saya juga membeli souvenir untuk temen-temen Sakha yg akan saya selipkan di dalam goodie bag, biar tahun ini ultah Sakha ada kenang-kenangannya, begitu pikir saya.. :) Soalnya tahun lalu murni cuma snack aja.

Sekitar H-14 saya membeli plastik pembungkus snack goodie bag secara online. Waktu itu aplikasi Shopee menawarkan bebas ongkos kirim untuk minimal pembelian 30 ribu. Kenapa beli online? Karena tahun lalu saya membeli plastiknya kegedean dan plastik ukuran sedang di Lotte Mart waktu itu tinggal motif untuk anak cewek saja. Saya ga pengen nanti pas belanja disana kejadian kehabisan motif plastik untuk anak cowok. Untuk souvenir saya juga membeli secara online di tokopedia. Kenapa beli online? Karena ceritanya waktu itu saya punya sisa saldo tokopedia dan Top Points, lumayan bisa dimanfaatkan. Saya dan mas bojo juga lumayan sibuk pada waktu itu karena peralihan dari mudik habis lebaran. Dan kami juga merasa kalau Sakha diajak belanja di toko akhir-akhir ini Sakha sering rewel dan drama tatrum jadi kami meminimalisir mengajak Sakha belanja (Baca : emak males rempong) 

Untuk isi snack goodie bagnya saya sebenernya juga tergiur dengan snack goodie bag yang dijual di online. Kenapa? Karena harganya murah, terdiri dari banyak macam snack dan juga sudah dibungkus dalam bentuk goodie bag. Praktis sekali! Saya hampir membeli snack lewat online juga karena ga mau repot belanja sama Sakha, akhirnya saya tersadar.. kalau beli snack online kan kita ga bisa tau expired date nya? Apalagi itu sudah dalam bentuk goodie bag. Gimana kalau ternyata snacknya udah expired..huhu.. batal dah.. saya segera menghapus item itu dari shopping cart saya. Dan akhirnya saya membeli snacknya secara offline di Lotte Mart. 

H-10 plastik pembungkus goodie bag dan souvenir yang saya beli online sudah datang. Untuk plastik pembungkus saya memilih motif Angry Birds, karena Sakha selalu heboh kegirangan setiap lihat burung merah angry bird itu. Beginilah penampakannya :
Goodie bag bernuansa Angry Bird
Untuk souvenirnya saya membeli cutlery set. Sebenernya saya sempat bingung harus milih souvenir apa. Karena kemarin pas teman-teman Sakha ultah ada yang memberi souvenir gelas dan wadah makan, dan belum ada yang memberi sendok, akhirnya terpikirkan untuk memberi sendok saja. Tapi kalau sendok saja kayaknya ada yang kurang, gimana kalau sendok set dilengkapi dengan wadah penyimpanan supaya lebih praktis nyimpennya. Setelah googling kesana kemari akhirnya pilihan jatuh pada Cutlery Set Cleo To Go. Saya lupa memfotonya, jadi saya ambil dari inet aja gambarnya :)
Souvenir cutlery set
Untuk snack goodie bag saya membeli di H-10 di Lotte Mart. Sebelum belanja saya sudah mempersiapkan list-list snack yang akan saya beli. Ga seperti tahun lalu yang ngawur ga ada gambaran mau beli apa. Ga semua yang saya list ada di toko, akhirnya ini snack yang kebeli : 
  • Taro bungkus kecil
  • Hello panda strawberry bungkus kecil
  • Calpico mini
  • Better
  • Koko krunch bungkus kecil
  • Inaco jelly isi 5
  • Twister mini
  • Richies Rolls
Sama seperti tahun lalu saya juga minta tolong ke Mas Topan untuk mendesainkan kartu ucapan ultah yang akan diselipkan ke dalam goodie bag. Dan sama seperti tahun lalu juga hasil karya Mas Topan sangat bagus..hohoho..makasih banyak mas! Kali ini temanya adalah lukisan. Mas Topan yang pilih fotonya Sakha sendiri untuk dilukis, beginilah penampakannya :
Kartu ucapan untuk goodie bag
Baca : Sakha First Birthday.. yeiii!!

Oh ya untuk ultah Sakha tahun ini saya nyiapin sekitar 30 pcs goodie bag snack ini. Rencananya semua untuk temen-temen Sakha di daycare. Selain itu sama seperti tahun lalu saya juga memesan nasi kotak ke JHC. Saya memesan 20 nasi kotak. Rencananya 13 kotak untuk bunda daycare, 5 kotak untuk tetangga dan 2 kotak untuk saya makan bersama ayahnya Sakha. Saya memesan nasi kotak di H-5. Saya juga meminta tolong pihak JHC untuk mengantarnya langsung ke daycare pada hari H.

Mendekati hari H, ada musibah datang, Sakha jatuh dari motor dan menyebabkan bagian alisnya dijahit. Saya harus menjaganya di rumah. Masih ingat kan kalau saya udah submit cuti untuk ultah Sakha jauh-jauh hari? Saya terpaksa harus membatalkan cuti di tanggal itu, karena saya harus menjaga Sakha di hari Senin nya. Jadi cuti untuk hari Rabu (hari ultah Sakha) saya pindah ke hari Senin. Dan saldo cuti saya sudah minus jadi sungkan banget mau ambil cuti lagi. Jadi bayangan indah Sakha tiup lilin di daycare sirna lah sudah. Tapi ga papa, kami bisa bikin acara tiup lilin kecil-kecilan di rumah seperti tahun lalu.. :)

Horeee hari H pun tiba, sehari sebelumnya jahitan Sakha sudah dilepas, jadinya hari ini seperti biasa rutinitas pagi adalah mengantar Sakha ke daycare. Kami tak lupa membawa goodie bag yang udah kami persiapkan. Goodie bag kali ini lebih kecil bungkusnya dari tahun lalu, jadi praktis bawanya tinggal dimasukin kerdus besar langsung dah angkut ke mobil. Sebelumnya saya sudah bilang ke bunda daycare kalau ga jadi tiup lilin di ultah Sakha. Sedihnya hari itu saya ga bisa pulang kerja cepat, karena banyak kerjaan yg harus diselesaikan. Jam 5 sore saya pulang dan jemput Sakha. Sakha kegirangan banget waktu dijemput dan rupanya dia dapet kado dari bunda-bunda daycare. Alhamdulillah.. :) Makasih bundaaaa :*

Baca : Akhirnya Jahitanmu Dilepas Juga Nak!!

Sebelum pulang kami mampir dulu ke Parsley buat beli cake potongan. Ternyata kue-kue disana menarik banget, akhirnya pilihan kami jatuh pada Cheese Cake karena bentuknya yang simple dan ga terlalu besar. Kami juga membeli puding cokelat & puding buah. Setelah sampe rumah kami membagikan dulu nasi kotak ke tetangga, setelah itu waktunya tiup liliiiin.. Yei.. Saya memasang lilin sisa ultah Sakha tahun lalu di cake yang telah dibeli. Sakha seneng banget waktu saya menyalakannya. Dia pengen banget segera meniupnya. Akhirnya dia berhasil meniupnya..hoho.. Makin pinter kamu Nak! :) Alhamdulillah usiamu dah bertambah 1 tahun lagi Nak. Sekarang Sakha udah makin gede, makin pinter. Semoga panjang umur ya Nak, selalu menjadi anak yang sholeh. Amiin. Sekian sharing saya tentang acara ulang tahun Sakha, semoga bisa menginspirasi dan memberikan manfaat. Amin.. :)
Sakha 2nd Birthday :)
Sumber Gambar :
Cutlery Set : Tokopedia

Selasa, 09 Agustus 2016

Akhirnya Jahitanmu Dilepas Juga Nak!!

Selasa, Agustus 09, 2016 0 Comments
Hari itu setelah kejadian Sakha "njungkel" dari motor saya mengambil cuti 3 hari untuk merawat Sakha di rumah. Hari kamis tanggal 4 Agustus saya masuk kerja lagi karena bulik saya datang dari Blitar untuk menjaga Sakha. Hari kamis itu juga lah Sakha akan kontrol jahitan pertama kali. Selasa pagi Sakha jatuh, Kamis habis maghrib Sakha kontrolnya. Saya dan mas memilih tetap kontrol ke IGD Hepilen karena kejauhan kalau musti ke JIH. Tiba di RS Hepilen kami disambut dgn perawat, untungnya waktu itu IGD ga ramai jadi Sakha langsung ditangani. Kami bilang ingin kontrol jahitan Sakha karena menurut kami udah 3 hari dan waktunya diganti perban.

Baca : Bunda Panik, Nak!!

Seperti biasa Sakha emang udah ngeri duluan ketika harus ditidurkan di ranjang pasien, dia berontak banget dan akhirnya dia dibedong supaya badannya ga gerak2. Walopun udah dibedong tetap aja tangisannya yg keras pecah, saya pun cuma bisa pegangin & mengelap air mata serta keringetnya. Hari itu dokter jaga nya masih muda tapi enak banget diajak sharing. Perawat langsung mengecek jahitan Sakha, membersihkan, memberi obat dan mengganti perban. Dokter juga mengecek gimana keadaan jahitan Sakha. Dokter bilang kalau luka jahitan Sakha di hari ini bagus, tidak bernanah & hampir kering. Kira2 3 hari lagi bisa lah dicabut, karena emang kalau anak kecil itu proses regenerasi kulitnya cepat. Luka jahitan di orang dewasa biasanya membutuhkan waktu seminggu sampai 10 hari untuk kering, anak kecil bisa cuma butuh waktu 5 hari saja. Saya menanyakan ke dokter apakah berarti hari Minggunya jahitan Sakha pasti bisa dilepas. Beliau bilang seharusnya bisa, tapi akan dilihat dulu perkembangannya. Dokter ga ngasih Sakha obat karena keadaan Sakha yg aktif & sehat, dokter cuma berpesan kalau Sakha harus rajin makan yang bergizi yang mengandung banyak protein. 

Hari Minggu pun tiba, kami memeriksakan jahitan Sakha lagi di waktu habis maghrib karena siang dan sore kami ada acara. Tiba di RS seperti biasa Sakha menangis & rewel. Apalagi waktu dia dibedong supaya ga berontak di ranjang pasien, dia teriak-teriak. Sekali lagi saya cuma bisa pengangin dia dan mengelap keringatnya yang keluar, saya gagal menenangkannya.. ibu macam apa saya ini!!! Hari ini dokter yang jaga sudah agak berumur, sayang sekali dokter kali ini agak tidak ramah dan irit bicara. Memegang Sakha pun tidak. Dia cuma tanya ke perawat, "Gimana Sus jahitannya?", perawat jawab bahwa jahitan Sakha udah kering. Dokter cuma menjawab "Ya udah kalau kering dilepas aja Sus!".. wewww..Untungnya perawat yang memeriksa Sakha kali ini adalah perawat yang menangani Sakha waktu dijahit. Syukur juga perawatnya ramah banget. Setelah perawat mengecek luka jahitan lebih lanjut, beliau memutuskan untuk melepas jahitan Sakha sebagian. Mungkin karena ada beberapa jahitan yang belum kering benar. Ceritanya Sakha dijahit 5 jahitan, yang dilepas adalah jahitan genap yaitu nomer 2 dan 4. Darah menetes sedikit ketika mbak perawat menarik benang jahitan itu, saya nyeri melihat Sakha menangis keras. Dokter bilang kepada kami untuk kembali lagi hari Selasa untuk melepas jahitan sisanya. Dokter juga berpesan bahwa lebih baik waktu untuk melepas jahitan itu di pagi atau siang hari karena kalau malam akan membuat anak trauma sampai kebawa di tidur malamnya. Okeee..karena saya ga ingin Sakha trauma, pulang dari RS saya mengajak Sakha lihat kuda dan pokemon di jalan Malioboro..hoho..bukan lihat langsung, tapi cuma lihat di dalam mobil karena kami cuman muterin jalan Malioboro.. Semoga dengan lihat kuda dan pokemon kamu jadi lupa kalau kamu sebelumnya teriak2 ketakutan di ranjang pasien RS ya Nak!! :)

Halohaaa hari Selasa tanggal 9 Agustus pun tiba. Ceritanya ini adalah H-1 Sakha ultah kedua kali..upsss..salah fokus..ini adalah hari Sakha akan dilepas jahitannya. Sebelumnya saya dan mas berencana akan melepas jahitan itu di siang hari di waktu kami istirahat kerja. Jadi rencananya Sakha di daycare dulu sampe istirahat, trus ke RS buat lepas jahitan dan habis itu kembail ke daycare lagi. Tapi karena mas lagi padat kerjaannya, dikejar deadline..huuufft..akhirnya kami mereschedule rencana semula, diputuskanlah ke RS pagi sebelum berangkat ke daycare. Jam 6.15 kami berangkat ke RS, sampai RS seperti biasa Sakha rewel ga ketulungan dan akhirnya dibedong. Dokter jaga kali ini lumayan ramah walaupun ga seramah dokter muda yang dulu. Syukurlah perawat yang jaga adalah perawat yang menangani Sakha sebelumnya. Dokter dan perawat memeriksa kondisi jahitan Sakha dan bilang bahwa jahitan udah bener2 kering dan siap dilepas. Segera perawat memotong jahitan nomor 1, 3 dan 5 di alis Sakha. Ada setitik darah yang mengalir, tapi ga sebanyak yg dulu. Proses pelepasan jahitan ini memakan waktu yang cepat, kira-kira 15 menit. Setelah jahitan berhasil dilepas, mbak perawat memberi luka Sakha betadine dan melapisinya dengan kassa. Beliau berpesan bahwa kassa sudah bisa dilepas nanti di siang hari dan lukanya udah bisa kena air. Alhamdulillah.. :) Saya melihat luka jahitan Sakha hanya berbekas seperti garis dan ternyata tidak mempengaruhi tumbuh alisnya.. :)

Selesai proses melepas jahitan kami segera pamit pulang dan tak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih untuk dokter dan perawat yang banyak membantu Sakha dalam proses perawatan luka. Jam juga masih menunjukkan pukul 6.45 pagi. Sebelum mengantar Sakha ke daycare kami beli sarapan & cemilan untuk Sakha. Sampai di daycare Sakha kelihatan riang sekali, maklum dia udah ga masuk 1 minggu karena istirahat di rumah. Proses pelepasan di daycare pun tanpa drama dan membuat saya dan mas bisa lebih semangat untuk bekerja. Sampai jumpa nanti sore Nak, ama dan ayah jemput kamu tepat waktu ya lalu nanti kita main bersama! Horeee jahitan Sakha sudah dilepas jadi Sakha bisa main lompat-lompatan lagi.. :* 

Before :
Sakha bobok pas slese dijahit

After :
Alhamdulillah jahitannya sudah dilepas

Kamis, 04 Agustus 2016

Bunda Panik, Nak!!

Kamis, Agustus 04, 2016 0 Comments
Di suatu pagi yang cerah tanggal 2 Agustus 2016, aktifitas pagi dimulai seperti biasa, saat saya bangun untuk sholat lalu menyiapkan bekal & keperluan tole ke daycare. Sampe akhirnya si tole ikut bangun juga dan mengoprek-oprek isi kulkas. Waktu untuk mandi pagi saya pun tiba, saya request ke mas bojo supaya dia menemani tole main sementara saya mandi. Bergantian nanti ketika mas bojo mandi, saya yang nemenin tole. Ya begitulah rutinitas pagi kami, ga ada yang aneh. Mandilah saya sementara mas bojo mengajak tole melihat kucing di rumah tetangga.

Biasalah ya waktu mandi saya lakukan dengan bahagia sambil nyanyi-nyanyi. Tiba2 tangis si tole pecah keras sekali waktu saya mau memakai handuk. Ada apa ini? Mas bojo juga berteriak memanggil2 saya.. 'Jeng..sakha jeng..sakha!!!!', katanya. Saya langsung membuka pintu kamar mandi. Ya Allah betapa terkejutnya saya ketika melihat muka si tole penuh darah. Ya Allah banyak banget darahnya, saya panik banget teriak2 'Ya Allah..ya Allah' entah berapa kali saya teriak. Saya langsung pakai baju seadanya & langsung menjampel luka anak saya dengan handuk seadanya. Mas bojo bilang kalau si tole jatuh ketika manjat motor yang di parkir dekat jendela. Karena waktu manjat tole salah posisi, dia ingin balik badan pegang setir sayang hilang keseimbangan, jatuhlah dia & kepalanya kebentur pinggiran lis dinding jendela. Bocor lah.. T_T

Saya langsung gendong tole & membuka pagar kontrakan sementara mas mengeluarkan mobil. Langsung kami menuju IGD Hepilen. Di mobil tole langsung anteng, mungkin karena saya juga sudah lumayan tenang & menyanyikan lagu kesukaannya. Saya takut banget dia akan tertidur terus akan bablas. Saya takut banget ya Allah, panik banget karena darah masih saja terus mengucur & saya melihat luka di alisnya besar menganga.. T_T
Rasanya perjalanan kontrakan ke hepilen ini lama sekali plus macet di daerah timoho.. ya Allah..saya ga berhenti berdoa dlm hati..

Tiba di IGD langsung saya lari untuk masuk & perawat langsung melakukan tindakan. Perawat membersihkan darah yang bercucuran. Tole teriak2 katakutan & saya ga berhasil menenangkannya. Akhirnya tole dibedong supaya dia tidak berontak. Setelah itu dokter datang dan memeriksa lukanya. Dokter bilang kalau tole harus dijahit karena lukanya dalam. Hancur hati bunda nak, bunda merasa ga bisa jaga sakha, merasa kecolongan jagain sakha, merasa menjadi ortu yang gagal. Sedih banget perasaan saya hari itu mendengar tangisan tole ga ada henti-hentinya. Akhirnya saya dan mas menyetujui saja apa kata dokter yang penting sakha lekas sembuh & ga ada darah yang keluar dr kepalanya.

Dokter melakukan tindakan penjahitan, saya ga sanggup melihat proses itu. Saya memilih pergi keluar & berdoa. Saya menahan air mata saya spy tidak keluar..saya harus kuat.
Proses penjahitan berjalan cepat, mgkn ga ada 15 menit sudah selesai. Saya langsung masuk ke ruangan ketika sudah selesai & menggendong sakha. Kasihan sekali sakha, tenaganya sudah habis untuk menangis.. T_T
Dokter bilang kalau sakha dijahit 5 jahitan & kemungkinan bisa dilepas seminggu kemudian. Dokter juga bilang kalau misal nanti sakha muntah sering banget (min 5 kali) disuruh langsung bawa ke IGD lagi karena ditakutkan akan ada cedera kepala. Dokter kasih sakha antibiotik & obat panas.

Selesai pembayaran kami langsung segera pulang. Sebelumnya kami jg ngabarin ke kantor kalau hari ini kami mengambil emergency leave. Di perjalanan pulang sakha keliatan lemes banget, dia tertidur di perjalanan. Sampe di rumah saya segera mengganti baju tole yang berlumuran darah. Saya coba memberi sakha makan dan minum tapi dia ga mau. Dia menolak sambil rewel. Mungkin yang dia inginkan cuma tidur. Saya biarkan sakha istirahat sementara saya mencuci baju & membersihkan lantai yg banyak darah. Saya lihat mas bojo merasa menyesal sekali atas kejadian ini. Dia ga mau beranjak dari samping sakha, walaupun sakha dah bobok. Ga henti2nya dia bilang 'Maafin ayah le', saya pun mellow lagi sambil nyuci.

Bangun tidur sakha minta maem & mimik. Langsung saya kasih maeman favoritnya kalau pas lagi sakit yaitu Olive fried chicken. Dia maemnya lahap banget. Tapi sayang beberapa saat setelah maem dia muntah. Sedih banget rasanya semua isi perut sakha keluar. Setelah beberapa waktu kemudian saya coba tawarkan sakha puding dan dia mau. Dia maem juga dengan lahapnya, tapi habis itu dia muntah lagi. Rasanya deg2an banget takut kalau ada apa2 sama kepala sakha :(
Saya dan mas bojo harus positif thinking. Sakha saya ajak bobok lagi sambil nyanyi2 supaya mengurangi kegiatan dia duduk siapa tau ga muntah lagi. Alhamdulillah setelah itu sakha ga muntah lagi. Alhamdulillah dia ceria lagi seperti sedia kala & seperti lupa akan lukanya. Semoga sakha sehat selalu ke depannya.

Begitulah cerita pengalaman saya tentang paniknya pertama kali anak jatuh, pertama kali saya melihat banyak darah di wajah anak saya, pertama kali saya merasakan sedih yang begitu luar biasa melihat anak saya menangis tak berdaya di ruang perawatan. Saya dan mas yakin pasti di balik musibah ini ada hikmah yang bisa dipetik. Supaya kita lebih hati-hati dalam menjaga anak kita. Supaya kita lebih sadar bahwa anak butuh diawasi dalam bermain tapi alangkah lebih baik kalau kita menemaninya bermain.

Saya akan cerita gimana kronologi kejadian setelah mas bojo menceritakan secara detail. Jadi waktu saya mandi sakha mengajak ayahnya untuk melihat kucing di rumah nomer 3. Jadi ceritanya kontrakan saya ini seperti cluster dengan 6 rumah berjejer dan 1 pagar bersama. Kontrakan saya di nomer 5. Setelah sakha asik melihat kucing dengan ayahnya tiba2 dia balik dengan lari ke rumah pikir ayahnya dia akan ngambil bola karena rutinitas biasanya seperti itu, setelah main kucing ya main bola. Ayahnya mengawasi dari jauh sambil jalan. Naas ternyata sakha malah naik motor yang kami parkir di depan jendela. Dia naik dengan posisi yang membelakangi setir motor. Dia ingin mengubah posisi menjadi hadap setir namun sayang tumpuannya salah dan dia hilang keseimbangan. Langsung dia terjun ke arah kanan (yang disitu adalah jendela) dan kepalanya nyungsep di lis dinding jendela. Ayahnya sudah ga nutut lagi untuk menolong :( Bagi yang ga tau mana itu lis, beginilah penampakannya.
TKP Sakha njungkel
Setelah itu bs dibayangkan gimana keadaan sakha dengan luka karena terbentur lis..huhuhu..jadi membayangkan dia berdarah-darah lagi T_T
Semoga hal ini bisa dijadikan pelajaran ke depannya supaya lebih berhati-hati dalam menjaga anak, semoga para orang tua lain juga bisa mengambil hikmah dan kejadian ini tidak akan terjadi pada anak-anak mereka. Semoga sakha juga lekas sembuh ya tole, nanti kita main lagi.. semangat !! Menjadi orang tua adalah saat kita berdamai dengan diri sendiri, mampu memaafkan kesalahan kita terhadap anak dan berusaha tidak akan mengulangi kesalahan tersebut.. menjadi orang tua adalah proses belajar tiada henti.. :)
Tetap ceria ya nak...

Baca : Akhirnya Jahitanmu Dilepas Juga Nak!!