Senin, 19 Oktober 2015

Jadi Beli Rumah Dulu atau Mobil Dulu?

Senin, Oktober 19, 2015 0 Comments
Mau beli rumah dulu atau mobil dulu ya? Pasti dua pertanyaan itu sering berkecamuk dalam kehidupan berumah tangga. Lebih tepatnya untuk keluarga yang memang belum punya rumah dan mobil sendiri. Pertanyaan itu juga sempat mengganggu pikiran saya dan suami. Apalagi uang yang kami punya juga pas-pasan, yang pasti ga bisa beli dua-duanya secara langsung.

Baca : Rumah

Pertanyaan ini mungkin ga akan mengganggu kami, kalau di awal menikah dulu semuanya sudah kami pikir secara matang. Jujur waktu awal-awal menikah dulu kami ga ada pikiran untuk beli mobil atau rumah. Untuk tempat tinggal kami jalani dengan riang gembira hidup di kost-kostan. Transportasi pun dengan bermotor ria. Itu waktu kami masih kerja di Bali. Ya intinya belum kepikiran ke depannya gimana yang penting kami berdua bisa bersama :'D Harusnya kan sebelum nikah udah direncanakan mau tinggal dimana ya..

Waktu saya hamil, sempat kepikiran juga masak selamanya mau ngekos? Masak selamanya mau di Bali. Akhirnya kami pilih relokasi ke kantor cabang Jogja. Senggaknya untuk mudik ga perlu naik pesawat lagi. Seenggaknya kalau keluarga besar mau jenguk tinggal naik kereta aja. Akhirnya kami mengontrak rumah kecil di Jogja. Karena memang dana kami untuk membeli rumah ga cukup, apalagi biaya pindahan juga ga murah. Kami hanya bisa menabung untuk DP rumah sambil browsing-browsing di situs jual beli rumah.

Baca : Kabar Baik Itu Datang ^_^

Setelah saya melahirkan dan kembali bekerja lagi, otomatis Sakha dititipkan di daycare. Berarti mobilitas Sakha di luar rumah lebih banyak dari pada di dalam rumah. Dari Senin sampai Jumat, pagi berangkat ke daycare, sorenya pulang ke rumah. Di musim kemarau, sesi antar jemput Sakha ga menjadi masalah kalau menggunakan transportasi motor. Yang menjadi masalah adalah saat musim penghujan datang.

Baca : Menitipkan Anak di Daycare??

Pernah kami mengantar Sakha dalam posisi hujan deras, pernah pula kami jemput dalam posisi hujan deras dengan naik motor. Melas banget lah pokoknya dia, ada di gendongan saya. Posisinya di tengah antara suami dan saya. Saya ga bisa memegangi Sakha karena dua tangan saya harus memegang jas hujan kelelawar supaya airnya ga netes di Sakha. Rasanya sedih aja, tambah sedih kalau ada pengendara lain yang melintas dengan ngebut, sehingga kami terciprat air dari ban motornya.

Sebenarnya di daycare Sakha ada fasilitas antar dan jemput. Tapi sekali antar atau jemput, tarifnya Rp. 30.000. Lumayan kerasa banget di kantong kalau pakai fasilitas ini tiap hari. Di sisi yang lain kami juga ga tega melihat Sakha kehujanan naik motor. Lalu jalan keluarnya gimana? Saya dan suami merasa kalau kami membutuhkan mobil. Sok banget ya? Rumah aja belom punya masak mau beli mobil. Kalau digusur dari kontrakan masak mau tinggal di mobil? hahahaha..

But ini bukan sok ya menurut saya. Sebenernya kembali ke kebutuhan masing-masing keluarga aja. Kalau di keluarga kami, karena memang tabungan untuk DP rumah masih belum mencukupi dan ditambah posisi Sakha yang sering kehujanan naik motor, ga ada salahnya untuk membeli mobil dahulu. Untuk rumah, masih bisa kontrak. Jadi opsi DP rumah sudah kami coret, saatnya kami memilih model mobil yang akan kami beli, yang pasti model 5 seat :)

Akhirnya setelah searching beberapa waktu, kami memutuskan untuk membeli mobil Toyota Agya TRDS warna putih. Kenapa? Karena memang cocok dengan budgetnya..hehehe.. Mobil ini kami beli di Probolinggo, sesuai dengan KTP kami. Setelah kami transfer uang ke pihak Toyota, kami meminta tolong ayah dari suami untuk mengambil dan mengurus BPKBnya. Kami ga membeli di Jogja karena kami belum memiliki KTP Jogja dan kami juga ga mau nembak KTP Jogja. Takutnya ke depan bakal ruwet. 

Dengan adanya mobil ini alhamdulillah Sakha ga kehujanan lagi kalau berangkat dan pulang dari daycare. Dengan adanya mobil ini juga kami ga perlu sewa mobil kalau ada keluarga datang ke Jogja untuk jalan-jalan. Dengan adanya mobil ini juga biaya mudik kami semakin murah dibandingkan dengan menggunakan kereta. Alhamdulillah Ya Allah :)

Jadi beli rumah dulu atau mobil dulu? Kalau berdasarkan kondisi saya, saya memilih mobil dulu :) Walaupun ini bukan investasi, tapi saya dan keluarga sudah mendapatkan manfaat yang kami inginkan. Oh ya mungkin beberapa hal ini bisa dipertimbangkan supaya tidak bingung dalam memprioritaskan 2 hal tersebut.

Membeli rumah dulu jika :
  • Dana untuk DP rumah sudah mencukupi
  • Lokasi kerja dengan rumah tidak jauh, sehingga bisa ditempuh dengan naik motor atau naik kendaraan umum
  • Mobilitas anggota keluarga tidak tinggi
Membeli mobil dulu jika :
  • Dana untuk DP rumah belum mencukupi sehingga bisa digunakan untuk DP atau membeli mobil
  • Lokasi kerja dengan rumah jauh
  • Mobilitas anggota keluarga tinggi
  • Istri sedang hamil
  • Sudah memiliki anak kecil atau bayi
Semoga hal di atas bisa membuat para pembaca lebih mudah memutuskan dengan tepat, mau beli rumah dulu atau mobil dulu.  Jadi jangan galau ya. Semoga postingan ini juga bermanfaat. See yaa..



Sumber Gambar :
Kartun Rumah dan Mobil : http://ekonomibisnis.net/wp-content/uploads/2015/06/tips-beli-rumah-dan-mobil.jpg

Senin, 10 Agustus 2015

Sakha First Birthday.. yeiii!!

Senin, Agustus 10, 2015 1 Comments
Happy Birthday Sakha,, Happy Birthday Sakha!! ^_^
Tanggal 10 Agustus 2015 tak terasa Sakha udah berumur 1 tahun. Satu tahun bersama Sakha sangat memberikan banyak pelajaran buat saya, bagaimana caranya menjadi ibu yang lebih baik setiap harinya. Walaupun kadang capek dan emosi juga saya rasakan. But bunda tetap akan berusaha mengurangi itu semua Nak! Doakan bunda ya Nak! Well, di postingan ini saya akan curhat tentang apa yang kami lakukan di ultah Sakha tahun ini,, biar ga lupa dan terus bisa dikenang sambil senyum-senyum.

Sebenernya ultah Sakha yang pertama ini ga dirayakan. Tapi saya berniat membagikan goodie bag berisi snack untuk temen-temen daycare Sakha, serta nasi kotak untuk makan siang bunda-bunda di daycare Sakha. Saya juga mikir kalau anak umur segini dirayakan juga ga akan paham,,hihi,, itu pendapat saya ya. Mungkin lebih baik kalau dirayakannya nanti kalau Sakha udah agak gede, atau pas 17 tahun nanti ya Nak.. (ibu yang ga mau rugi :p).

Pada ultah pertama Sakha, persiapannya serba mendadak. Jadi ceritanya saya lagi sibuk sama kerjaan soalnya itu pas balik habis lebaran, kerjaan lumayan numpuk. Masa-masa peralihan itu bikin saya males mikir yang berat-berat. Saya mulai persiapannya di H-7 Sakha ultah, saya beli snack dan plastik pembungkusnya Lotte Mart. Jujur ini pertama kalinya saya belanja ke Lotte Mart. Seinget saya snacknya kurang lebih seperti ini :
  • Leo keripik kentang bungkus kecil
  • Wafer tango bungkus kecil
  • Susu Ultra Mimi Strawbery
  • Delis biskuit kecil
  • Koko krunch bungkus kecil
  • My Jelly isi 5
  • Oops Wafer kecil
  • Good Time Mini
Kenapa beli di Lotte Mart? karena kalau beli grosir harganya bisa murah. Dasar saya ga bisa ngira-ngira snack-snack segitu muatnya pake plastik pembungkus seberapa, akhirnya saya main aman dengan membeli pastik pembungkus besar. Dan violaaaa, ternyata kebesaran dong. Ga papa dah, malah bagus karena bagian atasnya bisa bentuk kayak kipas (menghibur diri :D). Setelah snack menempati posisi masing-masing di dalam bungkusan, beginilah penampakannya.
Goodie bag berjejer
Goodie bag ultah Sakha yang pertama
Oh ya tak lupa saya memberikan kartu ucapan Sakha ultah di masing-masing goodie bag. Kartu ucapan ini didesain oleh kakak saya di Blitar. Udah jauh-jauh hari saya request dibikinkan design kartu ultah. Terimakasih mas designnya bagus banget, menggambarkan keceriaan Sakha. Walaupun salah peletakan huruf "H" di nama Sakha, ga masalah buat kok..tetep design nya juaraaaa.. !!
Kartu ucapan yang akan diselipkan di goodie bag
Oh ya kali ini saya nyiapin sekitar 40 pcs goodie bag snack ini. Rencananya 33 untuk temen-temen Sakha di daycare, 5 untuk tentangga dan 2 untuk temen yang deket jarak rumahnya dengan saya. Selain itu saya juga memesan nasi kotak berisi nasi kuning beserta lauknya untuk makan siang bunda-bunda penjaga Sakha di daycare. Saya memesan 22 kotak : 13 kotak untuk bunda daycare, 5 kotak untuk tetangga, 2 kotak untuk temen yang deket jaraj rumahnya dengan saya, dan 2 terakhir untuk dimakan emak dan bapake Sakha :D. Saya pesan nasi di Jogja Halal Catering (JHC). Kenapa pesan disini? karena dulu saya pernah pesan disini untuk syukuran di kantor atas kelahiran Sakha, dulu saya pesan yang varian nasi putih box. Saya iseng buka webnya lagi, dan ternyata juga menyediakan varian nasi kuning box lengkap dengan pilihan paket-paketnya. Saya hubungi ownernya di H-5 dan segera melunasi pembayaran.
Nasi kotak JHC
Terereeeet tet tet, hari H pun tiba. Pagi itu ketika berangkat ke daycare saya dan suami tak lupa membawa goodie bag snack. Kami ga punya kardus, akhirnya goodie bag itu kami masukkan kresek besar. Tak ingin perjuangan membentuk kipas di atas goodie bag sia-sia, saya hati-hati banget narohnya.. >,< Oh ya soal makan siang untuk bunda daycare, saya minta tolong pihak JHC untuk langsung mengantar di daycare pas jam makan siang dan meminta untuk memisahkan nasi box menjadi 13 untuk bunda daycare dan 9 untuk saya. Sembilan nasi itu dititipkan di daycare itu dan akan saya ambil waktu pulang kerja. Saya ambil cuti 2 jam untuk ultah Sakha ini, jadi saya bisa pulang jam 14.00..hohoho..

Pulang kerja saya langsung jemput Sakha di daycare, sampe daycare ternyata Sakha udah menunggu dengan sumringah. Kenapa sumringah karena dia dapet kado dari daycare..hoho..senangnya soalnya ga ada yang ngado selain daycare.. (melas..wkwkw). Sebelum pulang ke rumah kami mampir ke Parsley untuk membeli kue buat Sakha. Karena di rumah ga ada yang doyan kue tart, kami memilih beli cake slice2an gitu deh,, tapi variannya banyak. Tak lupa beli lilin ultah yang mini-mini warna warni itu dong. Setelah ritual membagikan nasi kotak dan goodie bag ke tetangga selesai, waktunya Sakha tiup lilin. Eh tapi anak 1 tahun mana bisa tiup lilin? doeeenk, maksudnya emaknya Sakha yang tiup lilin. Saya menyusun cake slice itu di piring, tak lupa dihiasin lilin-lilin imut itu. Kamipun menyanyikan lagu Happy Birthday to You buat Sakha dengan senangnya. Alhamdulillah usiamu udah 1 tahun Nak. Semoga kamu menjadi anak yang sholeh, baik, sehat, pintar dan bisa bermanfaat bagi orang banyak. Semoga kamu bisa menjadi seperti arti namamu : Pemimpin yang Berkedudukan Tinggi namun Dermawan. Love you full Sakha!! :*
Selamat ulang tahun yang pertama Sakha :*

Baca : Happy 2nd Birthday Sakha :D !!

Kamis, 26 Maret 2015

Selamat Ulang Tahun ke 27 Diriku

Kamis, Maret 26, 2015 0 Comments
Hari ini tepat saya berumur 27 tahun. Usia yang ga muda lagi tentunya. Bisa dibilang ini usia matang. Saya sangat bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini. Tambah bersyukur karena saya telah memberikan penamping hidup untuk saya dan kami sudah dikaruniai seorang Sakha. Alhamdulillah.

Tapi kadang saya merasa masih kurang dewasa, gampang banget uring-uringan, dan memiliki management stress yang buruk. Apalagi saya sekarang menyandang predikat new mommy, urusan anak kadang membuat emosi saya naik turun. Harapan saya di bertambahnya usia ini semoga saya bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan perilaku buruk tersebut sehingga saya bisa menjadi pribadi yang baik lagi dan memberikan bermanfaat bagi orang lain. Amin.

Di ultah saya kali ini saya mendapat kejutan dari ayah Sakha. Jadi pagi setelah sholat subuh, tiba-tiba ayah Sakha ngambil sesuatu di lemari. Trus beliau langsung masuk kamar dan membangunkan saya sambil mengucapkan selamat ultah. Tak lupa beliau memberi kado untuk saya. Senangnyaaa.. ^_^
Makasih ayaaah :*
Kadonya ga pake dibungkus kertas kado jadi bisa ketebak itu apa..hehehe.. Ayah Sakha pengertian banget, beliau ngerti kalau jam tangan yang biasa saya pakai itu ga layak dan berkarat gitu. Akhirnya beliau memberi saya jam tangan baru. Alhamdulillah..makasih ayah.. :*

Jam tangan itu ga bisa langsung saya pakai karena kegedean. Pulang kerja di hari itu saya ke tukang servis jam untuk mengecilkan rantai jam. Akhirnya setelah dipermak jam itu saya pakai deh.. Makasih lagi ayah karena jamnya bagus banget.. :*

Alhamdulillah terimakasih ya Allah atas rizki yang Engkau berikan untuk hambaMu ini. Sekali lagi selamat ulang tahun untuk diriku, semoga sisa umurnya barokah..amiin.. ^_^

Sabtu, 28 Februari 2015

Booster Menyusui Itu....

Sabtu, Februari 28, 2015 0 Comments

Masa-masa menyusui adalah masa yang menyenangkan dan menegangkan. Kenapa menyenangkan, karena kita sebagai seorang ibu dapat memberikan nutrisi yang sangat dibutuhkan bayi kita dan tidak ada minuman lain yang dapat menandingi ASI tersebut. Alasan lain simple sih, kita bisa mengirit biaya susu tambahan atau susu formula karena ASI itu sehat, higienis dan GRATIS :D Berbahagialah para ibu-ibu yang ASInya melimpah. Selain itu menyusui juga bisa menjadi hal yang menegangkan, kenapa? Karena bagi ibu yang ASInya ga melimpah seperti saya pasti punya pikiran "Apa cukup ya ASIku buat dedek?", "Gimana nanti kalau ternyata dedek ga kenyang-kenyang?", "Gimana nanti kalau pas balik kerja ga punya stok ASIP untuk dedek?" dan banyak kecemasan lainnya. Selain itu di masa-masa awal dedek menyusui juga ga kalah menegangkan. Masa-masa dimana dedek masih belajar mengisap membuat puting bundanya lecet dan luka..huhu.. dan pastinya membuat rasa trauma ga ingin menyusui lagi.

Baca : Kegalauan Ibu Baru : ASI Tidak Keluar, Susah BAB dan Takut Kontrol Jahitan

Sebenernya menyusui ini adalah pilihan menurut saya. Ibu yang dianugerahi ASI melimpah ada juga lho yang ga mau menyusui anaknya, mungkin menurut dia ada alasan yang kuat sehingga dia ga mau menyusui anaknya atau hanya karena pingin dilihat kalau anaknya minum susu formula mahal. Who knows? Hanya dia yang mengerti isi hatinya sendiri :) Ada pula ibu yang ASInya ga keluar dengan segala usahanya, sehingga dia merelakan anaknya untuk diminumi susu formula, padahal hatinya menjerit perih karena tidak bisa menyusui anaknya. Santai bu,, tidak menyusui anakmu bukan berarti kamu ga bisa menjadi ibu yang baik kok :) Ada juga ibu yang ASInya keluar pas-pasan tapi tetep berusaha untuk mencukupi kebutuhan anaknya, it's me. Saya ga punya punya tabungan ASI yang berjubel di freezer buat Sakha selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Yang saya punya adalah tabungan ASI buat Sakha maksimal untuk 2 hari ke depan, sudah cukup bahagia saya :D

Perjuangan saya untuk menyusui ini dimulai di hari ketiga setelah Sakha lahir. Masih ingat kan cerita saya waktu setelah melahirkan ASI saya ga langsung keluar, musti nunggu 3 hari supaya ASI saya keluar. Banyak banget makanan yang saya makan supaya ASI saya lekas keluar. Pas ASI saya udah keluar pun, makanan itu tetep saya makan. Karena kan saya di rumah ortu waktu cuti melahirkan, jadi disana ada ibuk dan bulik yang selalu masakin dan nyiapin makanan saya setiap harinya. Alhamdulillah banget. Berikut adalah makanan alami yang saya makan sebagai booster ASI saya.

1) Pepaya
Pepaya, buah tinggi kalium yang baik untuk ibu menyusui
Siapa yang ga kenal pepaya. Selain bagus untuk pencernaan ternyata pepaya juga bisa untuk menambah produksi ASI. Pepaya mengandung vitamin A dan vitamin C, serta beberapa mineral penting yaitu kalium, asam folat, dan enzim papain. Enzim ini membantu pencernaan protein. Ibu menyusui membutuhkan banyak protein untuk memproduksi ASI. Selain itu ibu yang kelelahan merawat bayi akan kekurangan kalium, sehingga disarankan memakan makanan yang mengandung banyak kalium. Kandungan kalium di buah pepaya ternyata lebih banyak 50% dibandingkan buah jeruk. Kakurangan kalium ini bisa membuat mood menjadi buruk, padahal untuk memproduksi ASI dibutuhkan mood yang baik. Benar saja ya, setelah memakan buah pepaya ini membuat mood saya menjadi baik, apalagi saya memakannya dengan keadaan dingin. Sehari saya bisa menghabiskan setengah buah pepaya besar.

2) Kecipir
Kecipir, sayuran tinggi protein
Kecipir ini merupakan jenis sayur yang rendah kalori dan memiliki banyak kandungan serat. Selain itu kandungan protein dalam buah kecipir sangat tinggi yaitu setara dengan kedelai. Kecipir juga memiliki kadar kalsium yang tinggi sehingga baik untuk kepadatan tulang dan gigi. Dengan manfaat kecipir yang banyak seperti itu pastinya dibutuhkan untuk ibu menyusui. Saya biasanya memakan kecipir dengan cara di "kulup" atau dijadikan kulupan. Nasi putih, kulupan kecipir parutan kelapa berbumbu tempe goreng adalah menu wajib saya waktu cuti melahirkan di rumah. 

3) Daun Katuk
Daun katuk mengandung laktagagum yang terbukti memperlancar ASI
Yang ini sudah umum kan ya? Yup daun katuk terbukti mampu memperlancar ASI karena mengandung zat laktagagum. Saya memakan daun katuk dengan cara dimasak bukan dilalap :D Mirip-mirip dengan masakan sayur bayam plus ada irisan jagung di dalamnya. Enak dan seger banget daun katuk ini. Sayang dulu di rumah carinya agak susah, jadinya selama cuti hampir 3 bulan saya cuma makan sayur ini paling hanya 3 kali aja.

4) Air Kacang Hijau
Kacang hijau tinggi protein, asam folat dan tiamin
Kacang hijau merupakan salah satu biji-bijian yang tinggi protein. Selain itu kacang hijau juga mengandung asam folat yang tentunya membantu dalam produksi ASI. Kacang hijau juga mengandung Tiamin atau vitamin B1 mengubah karbohidarat menjadi energi karena ibu menyusui butuh energi lebih besar dibanding saat hamil. Bila kekurangan tiamin Anda jadi mudah tersinggung, sulit konsentrasi dan kurang bersemangat. Saya mengkonsumsi kacang hijau ini dengan cara meminum air rebusannya. Setelah itu ampasnya dibuat kolak deh, makin seneng saya :D

Di rumah orang tua, empat makanan itu yang paling sering saya konsumsi untuk memperlancar ASI. Alhamdulillah waktu cuti melahirkan itu ASI saya lancar, sampe saya bisa mompa dan menyetok ASIP. Saya optimis ketika nanti balik ke perantauan pasti saya bisa menyetok ASIP untuk Sakha. Dan ternyata setelah balik ke perantauan dan kembali bekerja, ASI saya seret dong! ASIP yang saya bawa dari kampung cuma cukup diminum Sakha selama 2 hari. Di rantau saya ga punya pembantu, jadi semuanya diurusin berdua sama suami. Masak pun ga pernah karena pulang kerja udah hampir maghrib dan pasti udah capek banget untuk beres-beres rumah. Makanan pun beli seadanya aja di sekitar kontrakan. Hal tersebutlah yang membuat ASI saya seret. Terpikirlah saya untuk membeli booster ASI yang praktis. Alhamdulillah setelah meminum booster tersebut ASI saya lumayan lancar walaupun saya cuma bisa nyetok ASIP untuk diminum Sakha selama 1 hari. Alhamdulillah banget walaupun sistem kejar tayang :D Sejauh ini ada 2 booster ASI yang saya konsumsi.

5) Mama Soya
Mama Soya si booster ASI cihuy
Hore akhirnya saya menemukan booster ASI yang langsung diminum seperti susu. Oh ya sebelumnya saya mengkonsumsi susu ibu menyusui, tapi entah kenapa rasanya aneh dan ngga ngaruh banget ke ASI. Saya menemukan merk Mama Soya ini pas waktu browsing-browsing. Banyak banget yang merekomendasikan susu kedelai ini. Mama Soya adalah susu kedelai yang mengandung ekstrak daun katuk. Cara penyajiannya cukup dengan menuang air hangat seperti membuat susu. Saya meminum Mama Soya ini dua kali sehari, pertama waktu pagi di kantor dan kedua setelah makan malam. Hasilnya membuat ASI saya jadi kentel dan keluar banyak. Ada rasa penuh gitu di payudara, sehingga saya di kantor mompa 2x. Lumayan buat mimik Sakha besok di daycare :)

Baca : Menitipkan Anak di Daycare??

6) Hulbah Fenugreek
Hulbah Fenugreek, ASI booster sekali hap
Waktu itu stok Mama Soya saya habis dan ketika pengen repeat order ke penjualnya ternyata stok mereka juga habis. Tiba-tiba saya kepikiran, gimana ya booster ASI yang praktis itu yang ga usah nyeduh pake air hangat. Soalnya jarak kubikel saya sama pantry lumayan jauh jadi males bolak balik (Dasar pemalas granit!) Saya browsing-browsing lagi dan akhirnya nemu merk Hulbah Fenugreek ini. Fenugreek adalah tanaman yang mengandung Fitoestrogen yang dipercaya sebagai pelancar ASI sampe 300%. Saya meminum hulbah ini juga 2x sehari, pagi setelah makan dan malam setelah makan. Hasilnya sama seperti waktu saya meminum Mama Soya.

Walaupun saya menyetok ASIP dengan sistem kejar tayang dan pasti melelahkan, yang pasti saya tetap bersyukur. Alhamdulillah Sakha lulus S1 ASI Eksklusif. Alhamdulillah target awal ga muluk-muluk saya sudah terpenuhi. Untuk ibu-ibu yang ASInya seret dan masih ingin terus berjuang, ga ada salahnya untuk mencoba booster ASI ala saya. Yang pasti ASI akan keluar lancar ketika ibu bayi dalam kondisi happy dan ikhlas. Semoga kita selalu menjadi ibu yang berbahagia ya :*

Sumber Gambar :
Kartun Ibu Menyusui : http://ybicdn.azureedge.net/wp-content/uploads/2014/01/mother-breastfeeding-baby-vector.jpg
Pepaya : http://i1.wp.com/caraturunkanberatbadan.com/wp-content/uploads/2016/03/Resep-Diet-Pepaya-Cara-Menurunkan-Berat-Badan-7-Hari.jpg?resize=640%2C416
Kecipir : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbhvHdhZJwDfpZKWp8L287fOd3S_96sHExDBBcuiAn9PQJTO67_avgBa0A82UUkqcoJhEfwxskIC_8ZxAZN9tU-uzGAwHKJAGctfjxlqEXbj683PGeItqlTj36CZHUxJ6D5c7UNGp3NfmA/s1600/Kecipir.jpeg
Daun Katuk : https://carapemesanandeepseafishoilsoftgel.files.wordpress.com/2016/09/katuk3.jpg
Kacang Hijau : http://penulispro.com/wp-content/uploads/2015/05/kacang-ijo3.jpg
Mama Soya : https://www.google.com/imgres?imgurl=https://ecs7.tokopedia.net/img/
Hulbah : http://tokoherbalanna.com/wp-content/uploads/2013/04/HULBAH-MABRUUK.jpg

Rabu, 11 Februari 2015

Lika-liku Diapers Sakha

Rabu, Februari 11, 2015 0 Comments
Hi All, kali ini saya akan berbagi cerita tentang perjalanan memilih diapers yang cocok buat Sakha. Sebelumnya saya mau sharing dulu nih kapan Sakha mulai pakai diapers. Dulu pas Sakha lahir, saya bodoh banget atuuh ga ngerti dunia per-diapers-an. Ga ada persiapan pula buat belanja-belanji diapers pas menyambut Sakha lahir. Saya cuma belanja popok kain yang banyak sama dijahitin bumer popok kain juga. Sejak lahir sampe Sakha umur 3 minggu, Sakha full pake popok kain. Do you know what I feel? Stress boook. Udah cucian menggunung, si bayi kurang tidur dan si emak juga kurang tidur. Kenapa kurang tidur? Karena tiap Sakha pipis dia akan nangis merasa ga nyaman karena basah semua. Tangisan Sakha yang cetar membahana waktu itu akan membangunkan emaknya yang lagi mau berangkat bobok. Yep jam tidur new babby born mommy sudah tidak sama lagi kayak masih zaman belum ada anak.

Dulu di benak saya, harga diapers itu mahal. Lalu saya juga ngebayangin kalau selesai pake diapers, gimana buangnya. Ibuk bilang "Kalau di rumah embah bisa tuh sampah-sampah diapers dibuang dengan cara dipendam dalam tanah, lha kalau kita ga punya lahan masak mau dibuang di tempat sampah..Pamali kotoran anak dibuang sembarangan". Oke belumlah ada pikiran untuk pakein Sakha diapers. Tak dinyana rezeki datang, ada sahabat saya yang memberi kado clodi. Saya pun akhirnya browsing-browsing tentang clodi. Barang ajaib banget. Clodi adalah cloth diapers. Yep, diapers yang bisa dicuci ulang, which is biaya yang saya keluarkan adalah biaya sabun cuci untuk perawatan aja. Saya seneng banget karena clodi ini sangat membantu. Sakha ga perlu kebangun waktu dia pipis pas bobok. Total saya punya 6 clodi, dan 5 di antaranya adalah kado dari teman-teman saya. (Gak bondho Nit!!) :p

Jadi pas pagi, siang, sore saya pakaikan Sakha clodi. Semua berjalan lancar, tiap maksimal 3 jam sekali saya ganti (insertnya :p) karena permukaan clodi masih kering, dan cuma insertnya yang basah. Karena clodi harus sering diganti sedangkan saya ga ingin waktu tidur malam Sakha (dan emaknya) terganggu, saya dan keluarga memutuskan kalau lebih baik pas waktu malam hari Sakha dipakein diapers sekali pakai aja. Trus kakak saya juga bilang kalau anaknya dulu juga dipakein diapers waktu bobok malam aja. Whokeeeyy mari kita hunting diapers, dan perjalanan emaknya Sakha di dunia per-diapers-an pun dimulai. 

Diapers pertama Sakha adalah "Mamy Poko Pants Standar". Saya masih inget banget beli diapers ini di Indomaret. Pada waktu itu saya membeli yang ukuran S isi 22. Kalau ga salah dulu harganya 30 ribuan. Jadi 1 pcs diapers ga sampai 1500 perak. Mayan murah ya. Saya rutin makein diapers ke Sakha kalau pas mau bobok malam aja dan waktu imunisasi. Review saya untuk diapers ini yah bintang 3 dari 5 bintang. Diapers ini penampakannya simple ga ada warna-warna kartun mencolok, cuman ada gambar boneka mamy poko dengan warna biru doang, monocrom gitu lah. Selain itu dia lumayan nyerap banyak tapi saya ga suka bunyi "kresek-kresek" nya waktu dipakein ke Sakha. Mayan berisik. Selain itu, setelah saya lepas diapersnya trus cek kulit Sakha kayak lembab banget gitu. Belum ada tanda-tanda ruam sih, tapi saya ngerasa karet di diapers itu meninggalkan bekas kerutan di pinggang Sakha, ga nyaman aja kelihatannya.
Diapers pertama Sakha Mamy Poko Pants Standar : 3 dari 5 bintang
Keliatan kalau Sakha ga nyaman waktu itu kok ya pas ada yang ngasih kado lahiran berupa diapers Mamy Poko tapi versi yang lebih mahal. Yep, kalau ga salah inget dulu Sakha dapet diapers "Mamy Poko Extra Dry New Born". Nah saya baru tau kalau Mamy Poko untuk new born adalah yang tipe tape, bukan yang pants. Agak repot juga ya makein diapers yang tipe tape, karena takut ga pas aja di perutnya. Apalagi pas anak lagi rewel kakinya "mancal-mancal" tambah susah lagi ngepasinnya. Review saya untuk diaper ini adalah bintang 4 dari 5 bintang. Selain karena designnya yang menyenangkan yaitu gambar Winnie The Pooh full colour, ternyata daya serapnya juga oke. Trus pas selesai pake ini, kulit Sakha lembabnya ga terlalu banyak. Tapi buat memutuskan untuk pake diapers tipe tape ini agak merepotkan menurut emaknya Sakha, jadi waktunya move on ke lain hati (lain diapers maksudnya). Oh ya pas waktu itu saya browsing-browsing ternyata harga diapers ini lumayan mahal sekitar 30 ribu untuk isi 14 pcs, which is 2000 perak lebih per pcs.
Mamy Poko Extra Dry New Born : 4 dari 5 bintang
Berasa cucok dengan merk Mamy Poko yang agak premium, saya cari info tentang Mamy Poko Extra Dry yang bertipe pants. Waktu itu saya carinya di Indomaret. Waktu itu yang lagi ada diskon adalah "Mamy Poko Pants Extra Soft". Saya lupa berapa harganya waktu itu, yang jelas bikin kalap mata karena diskonnya itu. Murah lah pokoknya (kalau lagi diskon). Review saya tentang diapers ini adalah biasa aja, ga soft-soft banget lho. Full colour juga masih dengan design Winnie The Pooh. Nilai plus dari diapers ini adalah ada bagian perekat di belakang diapersnya. Jadi selesai pake, digulunglah diapers itu dan direkatin pake perekatnya. Taraa jadi rapi dan siap masukin ke plastik sampah. Ada garis indikator pipisnya juga lho. Kita ga perlu bolak balik ngecek bagian dalam diapers anak. Cukup dilihat aja itu garis, kalau dia berubah warna dari kuning ke hijau brarti tanda pipis adek udah banyak. Oh ya FYI aja, Sakha ga nyaman pake diapers ini. Soalnya pas dipake kayak bulky gitu, trus pernah sampe bocor. Saya ga ngerti kenapa soalnya bocornya itu sering, padahal pas saya cek dalemnya belum terlalu basah. Jadi rating untuk diapers ini 3 dari 5 bintang menurut saya.
Mamy Poko Pants Extra Soft : 3 dari 5 bintang
Perjalanan pencarian diapers yang pas untuk Sakha belum berakhir. Apalagi saya harus balik ke Yogyakarta untuk kembali bekerja. Saat di Jogja nanti Sakha akan dititipkan di daycare waktu saya kerja. Dan daycare Sakha ada aturan kalau dedek yg dititipkan sebisa mungkin dipakein diapers. Karena kalau pake clodi takutnya ga steril. Brarti Sakha akan full day diapers dong ya? Iyesss. Karena itu saya banyak cari-cari info tentang diapers yang murah tapi kualitasnya bagus. Dasar emak emak :p Oke waktu itu banyak yang merekomendasikan "Sweety Fit Pantz". Katanya walaupun harganya terjangkau tapi kualitasnya di atas Mamy Poko Standar dan hampir mirip kayak Mamy Poko Extra Dry. Houuuww..sapa yang ga pengen coba hayoo. Oh ya ada juga yang bilang kalau Sweety yang pants ini bahannya beda jauuuuh sama Sweety yang tape. Saya langsung cari-cari Sweety ini di swalayan paling murah di Jogja yaitu Pamella. Alhamdulillah juga waktu itu lagi ada diskon. Kalau ga salah inget harganya sekitar 57 ribu ukuran M isi 40 pcs. Nah ternyata Sweety Fit Pantz ini mengeluarkan varian baru yaitu "Sweety Fit Pantz Dry Active". Harganya sih sama tapi isinya dikurangin 2 jadinya 57 ribu ukuran M isi 38 pcs. Lumayan lah ya per pcs nya 1500 perak. Review buat diapers ini lumayan banget. Nyerap banyak trus bahannya lumayan lembut. Walaupun agak "kresek-kresek" tapi dia ga bulky lho. Designnya juga oke dengan kartun Hello Kitty dan Dear Daniel. Kasih 4.6 bintang dari 5 bintang deh buat Sweety. Oh ya Sweety ini termasuk merk diapers yang lumayan lama pake di daycare. Murah meriah sih :)
Sweety FitPantz Dry Active : 4.6 dari 5 bintang
Hohoho udah nemu diapers yang cocok buat Sakha? Eits nanti dulu. Belum belum belum. Hari itu saya iseng-iseng buka Lazada dong. Saya rencana mau coba beli diapers tapi lewat online. Kan lumayan tuh ongkirnya gratis. Dasar emak-emak yang suka searching-searching, saya ga cuma cari diapers Sweety aja, tapi juga iseng cari-cari diapers merk lain. Lucky me ayeee, ternyata diapers merk Pampers lagi diskon boook. Ini bukan Pampers yang biasa tapi "Pampers Active Baby Pants". Saya lupa detail harganya berapa. Yang jelas promonya itu beli yang ukuran M isi 76 6 pcs dapet gratis yang ukuran M isi 34. Saya beli banyak untuk stok. Nah intinya setelah saya itung-itung jatohnya pampers per pcs itu 1700 perak. Ga beda jauh sama Sweety ya dari segi harga, tapi dari segi kualitas berbeda jauh. Pampers ini bahannya lembut bangeeet. Trus dia itu tipe celana tapi yg saya suka dia bisa nutupin pusar anak, design-nya agak memanjang gitu lah intinya. Designnya lucu full colour gitu. Soal daya tahan, mayan lama kok. Trus pas abis pake saya cek kulit Sakha engga lembab book.. Ajaib. Oh ya Pampers ini punya garis indikator pipis trus karet di pinggangnya juga lembut jadi ga ada bekasnya di pinggang Sakha. Saya kasih review 4.8 dari 5 bintang. Alhamdulillah rezeki Sakha ngalir lagi, waktu itu ada temen yg jenguk Sakha. Beliau kasih kado Pampers Active Baby tapi yang tipe tape. Alhamdulillah stok pampers semakin menggunung.
Pampers Active Baby Pants : 4.8 dari 5 bintang
Oh ya seiring berjalannya waktu, karena stok Pampers dah mau habis waktunya saya hunting-hunting lagi. Waktu itu ga ada diskon diapers di Lazada, akhirnya saya iseng ngecek Bilna. Ternyata ada diskon Sweety Fit Pantz. Yaudah akhirnya balik lagi pake Sweety..hehehe..murah meriah sih.. Langsung dah emak Sakha nyetok banyak. Di akhir-akhir stok Sweety mulai habis, masalah muncul. Bokong Sakha ruam, tambah lagi ada bekas karet seperti baret-baret di pinggang Sakha. Mungkin karena waktu itu cuaca Jogja lagi panas banget, jadi kulit Sakha gampang keringetan jadinya ruam deh. Jadi gimana.. Apakah Sakha ga akan pake diapers selamanya? Belum waktunya (Dasar emak males). Saya akhirnya searching-searching lagi tentang diapers yang tidak menyebabkan ruam dan bekas pada pinggang. Dari forum-forum dan blog para emak-emak banyak yang merekomendasikan "Merries Pants Good Skin". Katanya kualitasnya bagus banget tapi harganya juga bersahabat banget. Oke saya beli Merries di Pamella..Waktu itu lagi ada diskon, harga 49.000 dapet ukuran M isi 34. Lumayan banget lah ya..sebiji nya ga sampe 1500 perak. Review saya untuk diapers ini 4.8 dari 5 bintang. Karena harganya yang terjangkau, kualitas Merries juga oke. Walaupun designnya ngebosenin karena cuma satu warna aja tapi daya serapnya bagus, trus bahannya lembut ga pake ada "kresek-kresek" nya. Selain itu karet di pinggang ga bikin berbekas. Oh ya Merries Good Skin ini ga bulky, fit banget malah. Jadi enteng dipakenya. Sampai sekarang Sakha masih setia pakai Merries Good Skin ini alias Merries ijo.
Merries Pants Good Skin : 4.8 dari 5 bintang
Nah demikian cerita saya tentang perlika-likuan diapers Sakha. Semoga dapat memberikan manfaat ya. Yang pasti kondisi anak satu dan yang lain ga sama. Sakha udah cocok banget sama Merries ijo, tapi bisa aja anak lain ruam-ruam pas pake diapers itu. Apa kabar clodi Sakha? Kabar baik,,hehehe,, clodi ini biasanya saya pakein kalau Sakha di rumah full sama saya atau kadang kalau Sakha BAB sebelum mandi. Jadi sambil menunggu air buat mandi mendidih (Sakha masih mandi pake air anget), saya pakein dia clodi dulu daripada langsung pakein diapers. Dan rencananya clodi ini nanti akan saya pakai lagi waktu Sakha belajar toilet training. Semoga berhasil mak!

Oh ya saya mau bagi tips tentang belanja diapers. Karena saya rempong kalau mesti belanja diapers secara offline (alias langsung ke toko). *Soalnya kan mesti nyetok banyak diapersnya, trus pas belanja itu Sakha ikut pula, jadi saya bingung bawanya gimana. Nah saya akhirnya memilih belanja diapers secara online. Itupun saya lihat dulu ada promo apa engga. Sejauh ini saya sudah sering belanja di Lazada, Bilna (sekarang Orami) dan Elevenia. Lumayan banget karena ongkirnya gratis boook. Trus harganya bisa jauh lebih murah kalau kita memanfaatkan voucher-voucher atau promo-promo new member. Jadi rajin-rajin aja bikin user baru :p (Saran apa ini..saya juga belum pernah coba :D)

Nah bagi yang ga suka beli barang-barang via online, jangan lupa pantengin katalog belanja beberapa Supermarket. Biasanya kalau weekend itu banyak banget diskon diapers, susu, beras, bahkan buah segar. Tiap Jumat saya pasti buka katalogpromosi.com atau harga-promo.com. Disana kita bisa melihat semua katalog dari berbagai Supermarket. Kita bisa bandingin harga. Kita tau juga deh mana aja barang yang lagi promo, yang pasti belanja jadi lebih hemat kan. Kalau diapersnya lagi promo, langsung dah tancap ke Supermarketnya buat beli. Semoga tips saya berguna ya :)

Baca : Sakhi dan Diapersnya


Sumber Gambar :
Kartun Diapers : https://www.clipartsgram.com/image/1811907113-diaper-clip-art-images-illustrations-photos.jpg
Mammy Poko Pants Standar : http://tissueku.com/content/upload/S%2022.jpg
Mammy Poko Extra Dry : https://ecs12.tokopedia.net/newimg/cache/300/product-1/2014/12/4/270964/270964_84c8100c-7bb7-11e4-aeff-72572523fab8.jpg
Mammy Poko Pants Extra Soft : https://mm-storage-prod.mataharimall.co/87339_29764-8fbd42a7a4fb_1_mamy-poko-pants-38-pcs---s.jpeg
Sweety Fit Pantz : https://mm-storage-prod.mataharimall.co/2016/07/22/12/diapers_sweety-fit-pantz-m-38_569327_2.jpeg
Pampers Active Baby Pants : http://s7.postimg.org/y6uhgbuqz/m_76_6_new_Jan.jpg
Merries Pants Good Skin : http://id-live-01.slatic.net/p/merries-popok-pants-good-skin-xl-26-7260-461873-c90e0044b737a7c03cf0c6ea86f1635a-gallery.jpg