Jumat, 11 Agustus 2017

# travelling

Kuliner dan Wisata Murah Meriah Di Kediri

Ini adalah lanjutan dari postingan saya awal bulan Agustus lalu, dimana masih dalam rangka libur lebaran waktu itu kami main ke Kediri. Siang hari kami sudah mengademkan diri dengan berenang di kolam renang Sumber Ubalan, nah selanjutnya sayang banget kalau kami langsung balik ke Blitar lagi. Alangkah baiknya untuk lebih mengeksplor kota Kediri ini..hoho..


Kakak saya punya ide untuk mampir ke Monumen Simpang Lima Gumul alias SLG. Siapa sih yang ga kenal sama monumen tershohor itu? Hayo siapaaaa? Ya ayah Sakha lah..wkwkwk.. Ayah Sakha ga mudeng sama SLG ini, padahal saya udah pernah cerita ke beliau kalau di Kediri ini ada bangunan yang arsitekturnya mirip dengan bangunan Arc de Triomphe di Paris, Perancis. So kami ga perlu jauh-jauh ke Paris sonoo..

Lokasi SLG dari kolam renang Sumber Ubalan ini tidak terlalu jauh, google map bilang sekitar 25 menit perjalanan udah nyampe dah. Yes, berbekal google map kami menuju lokasi tersebut. Karena perut kami keroncongan, kami memutuskan untuk mampir makan dulu di rumah makan Lombok Idjo.

Why kami memilih tempat makan ini? Simple aja, karena di Jogja tempat makan ini selalu ramai. Tahun lalu acara buka bersama alumni UB di jogja pernah gagal terselenggara disini karena full booked. Kami semakin penasaran dong gimana rasa panganan disini. Ini pertama kali kami makan di rumah makan Lombok Idjo, jadi alangkah lebih baik saya bikin mini reviewnya ya..hehehe..


Rumah makan Lombok Idjo di Kediri ini tempatnya di Jalan Patiunus no. 16, lokasinya ga terlalu jauh dari Kediri Mall. Kalau dari arah Kediri Mall, rumah makan ini ada di kanan jalan. Ancer-ancernya cukup gampang kok, pokoknya ada bangunan luas yang mirip joglo dengan atribut berwarna hijau, nemu dah..hahaha.. Oh ya parkiran di tempat ini sangat luas, ga perlu khawatir yaaaa..
Tempatnya luas
Ga cuma parkirannya aja yang luas buk, tempat makannya juga luas banget. Banyak banget kursi-kursi yang disediakan. Bangunannya ini semi terbuka gitu, jadi ga bikin sumuk. Yuk mari kita pilih-pilih menu yang disediakan disini..
Menu di Lombok Idjo
Range harga makanan dan minuman disini mulai dari Rp. 4.000 sampai Rp. 35.000. Nah kebetulan saat ini saya ga terlalu ingat secara detail dulu disana kami pesan apa. Saya paling inget dengan pesanan saya sendiri, yaitu sop sayur. Rasanya sop nya mayan enak kok, tapi sayang isiannya sedikit dan terlalu banyak kuah. Trus yang paling saya inget nih, untuk minumannya kami pesen es kedjer, alias es kelapa muda jeruk. Nah ternyata es kedjer ini beda dari persepsi kami, kami mengira es kedjer ini kayak es kelapa muda dikasih kecrutan jeruk. Eits, kami salah dong! Ternyata es kedjer ini adalah es jeruk yang dikasih serutan kelapa muda..hahaha...

Sebenernya keseruan makan di rumah makan ini bisa diabadikan di sosial media trus di tag ke sosial media milik Lombok Idjo. Tapi karena ga ada rewardnya, saya jadi ga begitu berminat.. *dasar emak-emak..
Doa, jepret, makan
Kalau dibikin free diskon kayak di Bakso Cak Masrur Jogja mungkin bisa jadi tambah seru ya. Tentunya akan bikin semakin banyak pengunjung yang datang ke Lombok Idjo, mengingat saat kami makan disana di sore hari pengunjungnya ga terlalu ramai.


Selesai makan, kami langsung berfoto ria dengan spot yang sudah menarik perhatian kami sejak kami menginjakkan kaki di tempat makan ini. Apakah itu? Tak lain tak bukan adalah tempat duduk dengan design mirip becak..hoho..
Foto dulu sama becak
Selain itu saat mau pulang Sakha juga nunjuk-nunjuk katanya mau foto sama Pak Tung, alias patung. Yap, kayaknya di semua cabang Lombok Idjo pasti ada patung semar yang iconik ini. Sakha semangat banget mau foto sama si patung sambil ngikutin gaya si patung mengacungkan jempolnya.
Monggo pinarak
Yuhuuu, mari kita melanjutkan perjalanan ke SLG. Lagi-lagi dengan berbekal google map kami sukses nyampe di SLG ini, kira-kira memakan waktu 20 menit dari Lombok Idjo. Simpang Lima Gumul alias SLG ini lokasinya di Jalan Erlangga, Tugurejo, Ngasem, Kediri. SLG merupakan salah satu ikon dari kabupaten Kediri. Kalian belum dianggap pernah ke Kediri nih kalau belum ke SLG...hehehehe..

Di sekitar SLG ini terdapat banyak tempat parkir yang disediakan, yaitu di seberang jalan SLG. Setelah memarkir kendaraan di seberang jalan, kami langsung menuju lokasi SLG. Kami pikir kami harus menyeberang jalan raya untuk menuju lokasi SLG, tentunya sangat merepotkan kan karena lalu lintasnya sangat ramai. Eh tapi, ternyata terdapat terowongan bawah tanah yang menghubungkan area parkiran dan lokasi monumen. Praktis dan aman, kami ga perlu menyeberang jalan, tinggal lewatin aja terowongan itu..hohoho..
Terowongan penghubung area parkiran ke lokasi monumen
Woh, pikiran kami keadaan terowongan ini bakal surem dan kotor. Tetot salah, terowongan ini padang njingglang, alias terang benderang dengan lampu-lampu putih. Plus ga ada juga sampah-sampah yang berserakan alias bersih. Di dinding terowongan terdapat banyak foto tentang spot wisata dan sejarah kota Kediri.
Pajangan di tembok terowongan
Keluar dari terowongan kami disambut dengan riuh ramainya pengunjung. Yes, ini adalah saat libur lebaran, plus ini malam hari juga, pastinya jumlah pengunjung SLG malam itu membludak. Karena mas Topan ga bawa kamera DSLR jadinya kami foto pakai kamera handphone seadanya..hoho..
Ihiiyyy ciut cuit
Cuit cuit lagi laaah
Setelah beberapa menit leyeh-leyeh di area SLG, kami memutuskan untuk pulang karena hari udah menjelang malam. Pun karena makin malam suasana di SLG ini semakin ramai. Banyak banget yang selfie disini, karena emang banyak spot foto yang menarik.

Di perjalanan balik ke parkiran kami melihat bangunan yang difungsikan sebagai Tourist Information Centre. Sayangnya kami ga masuk kesana, sekilas saya melihat terdapat tumpukan pamflet informasi wisata serta stand yang menyediakan aneka kerajinan khas kota Kediri.

Keluar dari parkiran kami membayar Rp. 5.000 untuk tarif parkir mobil. Sedangkan untuk motor, cukup membayar Rp. 2.000. Yes, jadi kalau kalian berwisata ke Simpang Lima Gumul ini, kalian cukup membayar biaya parkir aja lho! Tiket masuk lokasi wisata adalah gratis tisss.. Mantab kan..

Sekian postingan saya tentang kuliner dan wisata di kota Kediri. Simpang Lima Gumul ini recommended untuk destinasi wisata murah meriah di Kediri. Kalau pengen ga terlalu ramai banget, kalian bisa datang saat pagi atau sore hari.. Selamat liburan yaaa...

Sumber gambar :
Kediri lagi : http://ekinerja.kedirikab.go.id/landing/img/KediriLagi.png

2 komentar:

  1. wow menarik sekali ya sepertinya wisata ke kediri itu!


    Pernak pernik rumah

    https://shopee.co.id/Pernak+Pernik+Rumah+20-22+Aug-col.24845?smtt=201.3529

    BalasHapus
  2. wih kediri, jadi teringat saat sekolah di sono

    BalasHapus