Senin, 21 Januari 2013

# travelling

Uniknya Air Terjun Jereweh, Sumbawa Barat

Air Terjun Jereweh 1
Air terjun Jereweh saat kering
Pagi ini, di awal pertengahan Desember 2012 dan posisi masih di Sumbawa.  Ceritanya di kantor tugas masih belum begitu banyak, jadi yang ada dipikian cuma weekend ini mau main kemana, weekend besok mau main kemana lagi? hahaha.. Padahal di minggu-minggu akhir aku disini kelimpungan total karena deadline. Nasib ya nasib. Weekend yang lalu kami main ke pantai Tropical. Weekend ini yang penting main lagi, ceritanya ada temen anak PKL, Dipta namanya, yang aslinya Maluk, mau ngajak kami-kami untuk main ke air terjun Jereweh. Agak aneh ya namanya, tapi pas googling kok yang keluar gambar air terjunnya bagus banget..hehe. Kami gak menolak ajakan, apalagi kami gak perlu sewa motor. Pokoknya ngikut aja..hehe..

Pagi itu kami bertiga seperti biasa naik bus karyawan ke terminal Benete, nyampe disana Dipta dan temen-temennya udah jemput kami dan bawa kami ke rumahnya sebentar buat nunggu temen yang lain. Sembari nunggu temen yang lain datang, kami ngobrol-ngobrol sama ibuknya Dipta. Eh ternyata wong Jowo juga, alias orang Jawa. Kata beliau banyak orang Jawa yang hidup di Maluk. "Ini depan rumahku orang Kediri mbak, sebelahnya Jember, sebelahnya lagi...", begitu beliau bilang. Seru juga ya, seluruh Indonesia ngumpul disini. Setelah anggota tim terkumpul, kami meminta izin ke ibuknya untuk berangkat. Capcus berangkat. Rute pertama yang kami lewati adalah jalan pantai Maluk, lurus terus sampai ke terminal Benete lagi. Dari terminal Benete kita tinggal lurus aja ke arah Jereweh. Kira-kira jarak yang ditempuh dari daerah Benete ke Jereweh itu 15 km. Jalannya mulus banget, tapi memang rutenya berkelok-kelok, soalnya ini daerah pengunungan, tapi tandus ya...hehe.. Kalau tengok kanan kita bisa lihat tanaman-tanaman, kalau tengok kiri kita bisa lihat tebing.

Rasanya pantat ini udah panas, kok gak nyampe-nyampe ya..hehe. Kira-kira setelah 1 jam perjalanan, kami nyampe di gang kecil, lupa tulisannya apa. Masuklah kami ke jalan makadam (jalan setengah jadi), yang kami lihat cuma sawah. Ternyata ini jalan masuk air terjun Jereweh. Sayang ya, jalan masuknya belum diperbaiki sebagus jalan utama.
Air Terjun Jereweh 2
Jalan sekitar air terjun yang "makadam"
Pemandangan di kanan kiri cuma ada sawah aja, kami berjalan mengikuti Dipta sang pemandu. Memang jalannya gak berbelok-belok, jadi sudah ada arahnya. Jalan yang sebelumnya makadam sekarang ganti jalan tanah, apalagi sehari sebelumnya hujan, jadi becek dimana-mana. Sang pemandu akhirnya berhenti sekitar 15 menit perjalanan dari jalan besar, kami nyampai di pintu masuk air terjun Jereweh. Masih gak percaya kalau ini air terjun karena berasa kayak hutan..hehe.. Berikut penampakan pintu masuknya dan juga penampakanku tentunya.. :p
Air Terjun Jereweh 3
Bersama pintu masuk air terjun Jereweh
Setelah kami memarkir kendaraan, kami memasuki gapura tersebut. Sebelum bisa melihat air terjun, kami harus berjalan melewati hutan kecil kurang lebih 500 m jauhnya. Lumayan capek soalnya jalannya naik turun, harus menyingkap ranting-ranting juga kalau ada yang menghadang. Seru banget pokoknya, kayak menjelajah.. :D Nyampe disana kami agak kecewa, soalnya air terjunnya kering. hikzzz :( Padahal kalau gak kering bisa bagus banget. Padahal tadi malam kan hujan, tapi air terjunnya masih kering aja. Mungkin belum rejeki kami untuk melihat basahnya air terjun Jereweh..hehe. Gak papa dah, yang penting tetep jepret-jepret gitu :)
Air Terjun Jereweh 4
Berpose sendiri dengan keringnya air terjun ini
Air Terjun Jereweh 5
Berpose dengan pacar tentunya  :p
Air Terjun Jereweh 6
Mas cahyo memfoto punggung kami..hehe
Disini kami cuma sebentar saja, yang pertama karena kami agak kecewa air terjunnya kering, yang kedua karena kami digigiti nyamuk. Banyak sekali nyamuk hutan disini. Jadi tersugesti badan jadi gatel-gatel semua..hehe. Oh ya, hati-hati juga selain banyak nyamuk hutan, disini juga banyak kaki seribu. Jadi jangan sembarangan duduk di batang pohon bisa-bisa kaki seribu nempel di bokong..hehe (lebay).
Air Terjun Jereweh 7
Banyak kaki seribu di batang pohon
Sekian perjalanan di air terjun Jereweh, berhubung jam masih menunjukkan jam 10 pagi, kami berencana melanjutkan perjalanan ke Taliwang, kata Dipta disana ada pantai bagus bangeeet. Penasaran? cekidot Pantai Poto Batu ini ya.. Makasih. :)

1 komentar:

  1. iya silahkan datang ke air terjun ini untuk refreshing, perjalanannya yg panjang dibayar sudah dengan keindahannya,, :)

    BalasHapus